Manchester, CNN Indonesia -- Manchester United kembali bertahan di zona Liga Champions setelah menggeser Southampton dari peringkat tiga klasemen sementara Liga Inggris akhir pekan lalu.
Musim ini, ManUtd hanya berlaga di kompetisi domestik, sehingga hasil positif yang terus didapat --terutama sejak awal tahun baru lalu--memicu harapan suporter Setan Merah agar klub itu kembali bertarung di kasta kompetisi klub tertinggi Eropa, Liga Champions. Namun, sebelum itu terjadi, Manajer Manchester United Louis van Gaal menegaskan masih banyak yang harus dibenahi dari timnya.
Kemenangan 3-1 Man United atas Leicester City, Sabtu (31/1), membawa Setan merah naik ke peringkat tiga dan menyisakan selisih lima poin dari Manchester City yang menduduki posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika digabung seluruh hasil pertandingan domestik selama Januari 2015, Man Utd menang tiga kali di semua kompetisi, kalah sekali dari Southampton, dan dua kali imbang dengan Stoke City dan Cambridge United.
Lantaran itulah, Van Gaal mengingatkan timnya untuk tak bersikap santai. Pasalnya, masih banyak yang harus dikerjakan untuk bisa masuk ke ajang kompetisi Liga Champions musim depan.
"Saya belum memprediksi bisa lolos kualifikasi Liga Champions lantaran rebutan gelar Liga Inggris masih cukup panjang," kata mantan pelatih timnas Belanda itu seperti diberitakan
Sky Sports.
Daftar pertandingan yang harus dimenangkan Setan Merah masih cukup panjang. Sebut saja West Ham, Burnley, Swansea, Sunderland dan Newcastle. Belum lagi pertemuan dengan Liverpool dan Chelsea.
"Akan ada banyak pertandingan besar hingga akhir musim."
Pengakuan Van Persie
Sementara itu, pada laga terakhir saat Setan Merah berhadapan dengan Leicester, Robin van Persie mengakui performanya yang menurun.
Gol pertama ManUtd ke gawang Leicester yang dicetak Van Persie pun tak lepas dari kontroversi
offside. Mengenai gol kontroversi itu pun diakui Van Gaal. Namun, lanjut Van Gaal, dirinya tak bisa berbuat banyak terkait hal itu.
"Butuh teknologi modern saat wasit dan hakim garis mungkin tak melihat kejadian seperti itu," kata Van Gaal menjelaskan.
(vri)