Dublin, CNN Indonesia -- Setelah sukses meraih gelar juara pertamanya di 2015, pegolf Rory McIlroy mulai mengalihkan perhatiannya pada kasus hukumnya dengan perusahaan manajemennya terdahulu.
Pegolf nomor satu dunia itu harus menghadapi tuntutan bernilai jutaan dolar Amerika dengan perusahaan Horizon Sports Management.
McIlroy dituduh melakukan wan prestasi terhadap kontrak yang telah disepakati keduanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pegolf berusia 25 tahun itu membantah tuduhan tersebut. McIlroy mengaku seperti dijebak menandatangani kontrak yang dimaksud.
Menurutnya, saat "menandatangani" kontrak tersebut, suasan tidak seperti sedang membicarakan hal penting. Selain itu, ia juga mengaku tak pernah menerima
draft kontrak untuk dipelajari terlebih dulu.
Peraih gelar juara ajang Dubai Desert Classic 2015 ini meninggalkan Horizon dan membangun perusahaan manajemennya sendiri.
Akibat kejadian tersebut, Horizon menuntut ganti rugi pada McIlroy dengan nilai tuntutan jutaan dolar Amerika.
Pegolf asal Irlandia Utara itu dijadwalkan memberi kesaksian atas kasus tersebut pekan ini. McIlroy mengaku sangat berharap kasus ini segera berakhir, dan ia bisa fokus pada golf lagi.
Sejauh ini, kasusnya sudah berjalan selama delapan pekan. "Ini sangat tidak mengenakkan. Saya ingin kembali berlatik dua minggu ke depan," katanya seperti dikutip
ESPN.
Sang juara dunia ini memulai 2015 dengan sangat baik. ia meraih posisi kedua dalam kompetisi di Abu Dhabi, dan meraih juara pertama di Dubai.
(vri)