Bursa Transfer Musim Dingin Tanpa 'Gereget'

London, CNN Indonesia -- Bursa transfer musim dingin untuk kalender kompetisi 2014/15 di Spanyol dan Inggris telah berakhir. Tersisa tiga aktivitas transfer yang masih dibuka untuk klub Perancis, Italia, dan Belanda juga akan ditutup pada 3 Februari 2015.

Ada dua masa bursa transfer pemain setiap tahun kompetisi. Satu dimulai di antara jeda dua musim, satu lagi dilakukan pada pertengahan musim.

Ada yang sudah menyelesaikan bisnisnya sebelum tenggat waktu penutupan bursa transfer. Ada pula yang menunggu hingga menit terakhir tenggat masa bursa transfer. Hal tersebut kerap menjadi berita hangat yang bisa memberikan kegembiaraan, kesinisan, atau seringkali kekecewaan dari para penggemar sepak bola.

Mereka akan menunggu kabar terkini mengenai siapa yang dibeli atau siapa yang dijual dari klub-klub favorit mereka hingga detik terakhir.

"Ini sangat ketat dan kesempatan terakhir dapat membuat sebuah perbedaan yang besar. ada banyak uang dan pamor yang dipertaruhkan. Bagi klub-klub papan atas ini sedikit menyulitkan karena mereka tak ingin membeli pemain yang tak bisa dimainkan di Liga Champions," kata pencari bakat Norwegia, Kristian Karlsen seperti dikutip dari CNN.

Pilihan Redaksi Rekap Transfer Lima Klub Besar Liga Inggris Henry Mengaku Sedih Sempat Pindah ke Barca Presiden Barca Tersangkut Hukum karena Neymar

Bagaimana dengan bursa musim dingin tahun ini? Sejauh ini, hingga bursa transfer di Spanyol dan Inggris ditutup belum ada kejutan yang berarti. Hari ini, 3 Februari 2015, bursa transfer di Perancis, Italia, dan Belanda juga ditutup.

Di Spanyol, saat bursa musim dingin ditutup di Spanyol pada Jumat pekan lalu (30/1), total pengeluaran klub mencapai US$79,5 juta (sekitar Rp 1 triliun). Jumlah itu meningkat lebih besar dari tahun sebelumnya, US$53,7 juta (sekitar Rp677,15 miliar).

Sementara itu di Inggris, pada penutupan bursa pada pukul 23.00 waktu setempat (2/2), total dana yang mengalir untuk transfer pemain mencapai 124 juta poundsterling (Rp2,351 triliun).

Juan Cuadrado menjadi pemain paling mahal dalam bursa transfer Inggris. Pemain sayap Kolombia itu dibeli Chelsea dari Fiorentina dengan harga 27 juta poundsterling (Rp512,36 miliar) ditambah peminjaman Mohamed Salah.

Namun, bursa musim dingin kali ini lebih datar, tanpa kejutan berarti, serta tanpa dana bombastis dibandingkan aktivitas jendela transfer tengah musim dalam lima tahun terakhir.

Pada Januari musim lalu, Juan Mata memecahkan rekor pembelian bursa musim dingin senilai 39,36 juta poundsterling (Rp746,38 miliar) dari Chelsea ke Manchester. Sementara itu pembelian terbesar dalam kurun lima tahun ini terjadi pada 2011 ketika Chelsea membeli Fernando Torres seharga 50 juta poundsterling (Rp948,14 miliar) dari Liverpool.

Pada saat yang sama, Liverpool menggunakan dananya untuk menarik Andy Carroll dari Newcastle United (35 juta poundsterling) dan Luis Suarez dari Ajax Amsterdam (22,8 juta poundsterling).

[Gambas:Twitter]

Klub-klub yang menghadapi ancaman degradasi dari liga termahal sedunia itu akan mencoba untuk mengeluarkan pemain bintang tak berguna menjamin kelangsungan hidup mereka. Di sisi lain, mereka memanfaatkan kesepakatan-kesepakatan meminjam pemain untuk menjamin ketersediaan pemain berkualitas tanpa mengeluarkan biaya.

"Ketika jendela musim panas menunjukkan tingkat rekam pengeluaran transfer, sejauh ini kita melihat pada Januar ini lebih banyak menabung," kata mitra bisnis grup yang berbasis di Deloitte, Dan Jones.

"Bagaimanapun, 2014/15 masih memegang rekor pengluaran Liga Inggris dalam semusim, dimana secara keseluruhan klub telah mengeluarkan 900 juta poundsterling (Rp17,066 triliun), dari rekor sebelumnya 760 juta poundsterling (Rp.14,411 triliun). (kid/kid)