Kisah 'Lompatan' Antardivisi Terhebat dalam Sejarah EPL

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Rabu, 04 Feb 2015 20:15 WIB
Hanya enam menit waktu yang dibutuhkan seorang pemain divisi tujuh Liga Inggris, Keshi Anderson, untuk meyakinkan Crystal Palace untuk memboyongnya.
Pemain Crystal Palace yang baru direkrut dari Barton Rovers, Keshi Anderson, berpose setelah menandatangani kontrak. (Internet Rights Free/Twitter Crystal Palace)
London, CNN Indonesia -- Sepak bola memang dimainkan dalam 90 menit, namun terkadang enam menit pun cukup untuk mengubah segalanya. Hal ini yang dialami oleh Keshi Anderson, penyerang berusia 19 tahun yang baru saja diboyong oleh Crystal Palace dari klub divisi tujuh, Barton Rovers.

Hanya dalam waktu enam menit Anderson mampu mencetak tiga gol ketika menjalani pertandingan uji coba dengan Palace dan meyakinkan klub Liga Primer Inggris itu merekrutnya.

"Keshi menjalani pertandingan uji coba di Brentford pada Senin lalu dengan bermain melawan Palace," ujar pemimpin klub Barton, Darren Whiley kepada BBC.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ia masuk ke lapangan pada menit ke-65 dan hanya dalam waktu enam menit ia mampu mencetak hat-trick.

"Palace pun langsung ingin memboyongnya," kata Whiley.

Pada pertandingan itu, Anderson sendiri mencetak hat-trick sempurna lewat gol lewat voli kaki kiri, gol kaki kanan dari jarak dekat, dan sebuah sundulan.  

Semua itu dilakukan dengan menaklukkan Paddy McCarthy, seorang pemain belakang berusia 31 tahun yang telah bermain 150 kali untuk Palace.

"Jadi Anderson bukan melawan pemain asal-asalan. Dan ia mencetak tiga gol. Ini membuktikan kemampuannya."

Menurut BBC, Palace sendiri hanya mengeluarkan £30 ribu untuk mendapatkan jasa Anderson -- hanya setara dengan gaji per pekan seorang Harry Kane. Namun, transfer 'kecil' ini akan mengubah nasib Anderson yang sebelumnya hanya digaji kurang dari £200 per bulan dan bermain di divisi ketujuh Inggris menjadi seorang pemain Liga Primer Inggris.

Sebelum diboyong Palace, Anderson sendiri pernah dilirik oleh Cambridge United, Oxford United, dan juga Norwich City akan tetapi ketiga klub tersebut membatalkan niat mereka.

Lompatan transfer terhebat dalam sejarah Liga Primer Inggris ini belum pernah terjadi sebelumnya di kota Barton-le-Clay, kota kecil yang hanya berpopulasi 5000 jiwa.

"Bagian pendaftaran pemain di Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pun mengaku belum pernah menemui kasus seperti ini sebelumnya," kata Whiley.

"Keshi melayang ke awan-awan. Mimpinya baru saja terwujud. Hal ini tidak pernah terjadi sebelumnya."

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER