Jakarta, CNN Indonesia -- Kemanapun Cristiano Ronaldo melangkah, maka bisa dipastikan para fans akan mengikutinya dan berusaha untuk berfoto bersama atau meminta tanda tangan padanya.
Namun hal itu tidak berlaku jika Ronaldo melangkah dalam balutan pakaian layaknya pengemis dan gelandangan. Di Plaza de Callao, Ronaldo yang memakai rambut, kumis, dan berewok palsu sama sekali tidak menarik minat orang-orang yang ramai berlalu lalang.
Bahkan ketika Ronaldo mulai memainkan bola dan menunjukkan beberapa trik, hanya sekejap saja yang mengarahkan pandangan padanya lalu kemudian memalingkan muka. Bahkan ada yang benar-benar tidak peduli dan terus saja mengayunkan langkahnya melanjutkan perjalanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi kemudian ada seorang anak yang akhirnya bermain bersama Ronaldo di sana. Anak itu begitu menikmati permainan bersama Ronaldo yang tengah menyamar menjadi seorang gelandangan.
Secara bergantian mereka menunjukkan teknik yang mereka miliki. Anak tersebut tanpa malu-malu memperlihatkan kemampuan
juggling bolanya yang dibalas oleh Ronaldo dengan hal yang sama.
Lama kelamaan, aksi Ronaldo makin rumit. Jika sebelumnya ia hanya menunjukkan gaya dasar melakukan
juggling bola, perlahan ia menunjukkan aksi lain dengan tingkat kesulitan lebih tinggi. Beberapa orang yang melintas mulai terlihat antusias karena ternyata pengemis itu punya skill sepak bola yang mumpuni.
Tak lama kemudian permainan pun berakhir. Sang Pengemis menghampiri anak itu dan langsung menandatangani bola yang tadi dimainkan. Anak itu masih diam. Mungkin dia tidak tahu maksud sang pengemis.
Si pengemis membuka rambut, kumis, dan berewoknya satu per satu. Sang anak masih terdiam. Tetapi pandangannya kali ini berubah menjadi takjub. Anak itu masih tak bereaksi ketika Ronaldo menundukkan badannya dan memeluknya.
Dalam diam itu, aura kebahagiaan benar-benar tersorot dari mata sang anak.
Plaza de Callao pun sontak menjadi ramai. Mereka yang awalnya tak peduli langsung bergerak mendekat dan merapat ke Ronaldo seperti layaknya ditarik oleh magnet yang kuat.
 Perlahan, citra Cristiano Ronaldo sebagai pemain yang dikenal arogan mulai luntur. (Getty Images/Carlos Alvarez) |
Senang untuk Menyenangkan PenggemarBagi fans, Ronaldo jelas merupakan sosok yang sangat layak dipuja. Namun bagi Ronaldo sendiri, ternyata fans juga punya arti yang sama. Karena itulah Ronaldo rela melakukan hal-hal gila demi menyenangkan mereka.
Satu contoh lainnya dari betapa hormatnya Ronaldo pada para fans nya bisa dilihat pada laga persahabatan Real Madrid versus Everton di Amerika Serikat dua tahun lalu.
Sebelum laga dimulai, anak yang menjadi maskot pertandingan memberanikan diri mencolek Ronaldo dan meminta tanda tangan.
'Kurang ajarnya,' anak tersebut menyodorkan kaki ke arah Ronaldo karena ia ingin sepatunya ditandatangani. Ronaldo membalasnya dengan tersenyum dan langsung menandatangani sepatu anak itu.
Setelah misi si anak sukses, rekan-rekan si anak yang juga menjadi maskot pertandingan pun turut meminta tanda tangan dan meminta Ronaldo membungkuk untuk memberi tanda tangan di sepatu anak yang lain. Setelah itu ia pun terus melayani permintaan tanda tangan sampai semua anak terpuaskan.
Lebih jauh ke belakang, Ronaldo pun pernah memberikan perlakuan istimewa pada fansnya saat masih di Manchester United. Usai pertandingan, saat Ronaldo berjalan menuju ruang ganti, seorang penggemar perempuan meneriakinya memohon untuk meminta baju yang digunakan di pertandingan tersebut.
Ronaldo menghampiri perempuan tersebut dan berkata bahwa dia sudah menjanjikan baju tersebut untuk orang lain, namun Ronaldo akan memberikan baju yang ia gunakan saat pemanasan di pertandingan itu jika mau.
Ronaldo kemudian masuk ke lorong ganti pemain dan sesaat kemudian keluar dengan baju di tangan dan langsung menyodorkannya pada perempuan itu.
Seperti yang pernah dikatakan Ronaldo, orang-orang yang menyebutnya arogan mungkin memang belum pernah kenal dengannya secara langsung.
(ptr/ptr)