Barcelona, CNN Indonesia -- Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu menuduh Real Madrid ada di belakang mencuatnya kasus penggelapan pajak terkait biaya transfer Neymar.
Menurut Bartomeu, Real Madrid kesal lantaran tak dapat membawa Neymar ke Santiago Bernabeu.
"Ada klub lain yang menginginkan Neymar dan mampu membayar lebih mahal, tapi mereka gagal," kata Bartomeu seperti dikutip dari
ESPN. "Dan saat ini mereka telah bersikap berlebihan."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bartomeu tak menyebutkan dengan jelas nama klub yang dimaksud adalah Real Madrid. Ia hanya mengakui jika ayah Neymar mengatakan ada dua klub yang saat itu tertarik pada putranya.
Menurut ayah Neymar, saat itu El Real menyanggupi untuk membayar lebih besar dari yang ditawarkan Barca. Setahun lalu, lanjut Bartomeu, Neymar bermain bagus dan kini bahkan makin bagus.
Barca, lanjut pengusaha asal Spanyol itu, akan tetap pada pendiriannya tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum terkait transfer pemain bintang mereka.
Bartomeu menegaskan bahwa Barca hanya mengeluarkan €57 juta untuk memboyong Neymar. Manajemen Barca membeberkan total pengeluaran mereka untuk pemain bintangnya itu.
Dari €57,1 juta, terdiri atas €40 juta untuk orang tua Neymar, €10 juta biaya tanda tangan, €2,7 juta komisi, €4 juta biaya marketing, €2,5 juta untuk Yayasan Neymar, dan €9,9 juta untuk Santos.
Sang presiden itu dijadwalkan akan memberi kesaksian di pengadilan pada 13 Februari mendatang terkait penggelapan pajak sebesar €2,8 juta tersebut.
(vri)