Jakarta, CNN Indonesia -- Sempat menjadi incaran Manchester United dan Tottenham Hotspur, penyerang PSV Eindhoven, Memphis Depay kembali menunjukkan tajinya dalam lanjutan Liga Belanda (Eredivisie).
Pemain berusia 20 tahun yang menjadi pencetak gol termuda tim nasional Belanda di Piala Dunia tersebut, saat ini memuncaki daftar pencetak gol terbanyak di Eredivisie.
Hingga pekan ke-21 Eredivisie, Depay telah menciptakan 13 gol mengungguli Mark Uth dari FC Heerenceen dan Michiel Kramer dari AFO Den Haag.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelihaian Depay di depan gawang lawan juga ditunjukkan saat ia turut mencatatkan namanya saat PSV mengatasi perlawanan NAC Breda 2-0, Rabu (4/2).
Dengan gol tersebut, Depay telah tiga pertandingan berturut-turut berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Eksplosivitas Depay di depan gawang tersebut juga turut membantu PSV terbang tinggi di puncak Eredivisie, unggul 12 poin atas peringkat kedua, Ajax Amsterdam.
Bomber Baru BelandaMeski seorang pemain sayap kiri, eksplosivitas Depay semakin meningkat setelah ia sering dijadikan sebagai bagian tengah trisula serangan PSV bersama Luuk de Jong dan Luciano Narsingh.
Memiliki keunggulan di sisi teknik serta kemampuan untuk melepaskan umpan terobosan yang akurat, Depay juga diberkahi dengan kemampuan untuk mengeksekusi tendangan bebas.
Tapi ia masih perlu meningkatkan kemampuannya menahan bola, setelah ia rata-rata 2,8 kali kehilangan bola dan juga 2,9 kali gagal mengontrol bola dengan baik di tiap pertandingan.
Agresifitas Depay juga tampak dari seringnya ia mengancam gawang tim lawan. Dari 17 penampilannya di liga pada musim ini, tiap pertandingannya ia rata-rata menghasilkan 5,2 ancaman ke gawang lawan.
Melihat usianya muda serta permainan cemerlangnya, bukan tidak mungkin Depay akan mengikuti jejak bomber eksplosif Belanda lain seperti Ruud van Nistelrooy, Dennis Bergkamp, hingga Robin van Persie, dan Arjen Robben untuk tampil di liga-liga elit Eropa.
(yns/yns)