Kairo, CNN Indonesia -- Setidaknya 14 orang tewas dan delapan lainnya mengalami luka-luka ketika terjadi bentrokan antara suporter sepak bola dengan polisi pada Minggu (8/2) di Mesir. Sebelumnya, petugas keamanan mencoba untuk melarang para suporter untuk memasuki arena stadion yang menggelar laga antara Zamalek dan Enppi.
Saat itu polisi mencoba membubarkan massa dengan menggunakan gas air mata.
Jumlah 14 tewas diberikan oleh sumber
Reuters di rumah sakit, yaitu seorang dokter yang meminta namanya tidak diberitakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak terjadinya kerusuhan suporter di Port Said tiga tahun lalu yang menewaskan lebih dari 74 orang, kompetisi sepak bola di Mesir sendiri sedang berada dalam sorotan. Asosiasi Sepak Bola Mesir pun memastikan pertandingan di stadion hanya bisa disaksikan oleh minim penonton.
"Sejumlah besar supoter Zamalek datang ke Stadion Air Defense untuk melihat pertandingan tersebut...dan berusaha untuk memasuki stadion secara paksa. Hal ini memaksa pasukan keamanan untuk mencegah mereka merusak fasilitas stadion," demikian bunyi pernyataan menteri dalam negeri Mesir.
(vws)