Klub La Liga Protes Kontrak Hak Siar

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Rabu, 11 Feb 2015 23:37 WIB
Pembagian hasil dari keuntungan hak siar Liga Spanyol ternyata dirasakan tidak adil oleh klub-klub menengah dan kecil seperti Espanyol, Valencia, dan Sevilla.
Pembagian hasil dari keuntungan hak siar Liga Spanyol ternyata dirasakan tidak adil oleh klub-klub menengah dan kecil seperti Espanyol, Valencia, dan Sevilla. (Reuters/Denis Doyle)
Spanyol, CNN Indonesia -- Pembagian keuntungan hak siar Liga Spanyol tampaknya sudah membuat gerah banyak pihak.

Klub-klub papan atas Spanyol bersiap melakukan demonstrasi jika pemerintah tidak segera mengesahkan hukum yang mengatur pembagian hak siar televisi tersebut.

"Kami siap menunda Liga Spanyol jika ini (hukum) tidak disahkan pemerintah dalam satu, dua, atau tiga minggu ke depan," ujar Presiden Espanyol, Joan Collet kepada Radio Spanyol, Rabu (11/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya telah bicara dengan klub seperti Valencia," ujar Collet menambahkan."Kami akan memikirkan solusi lain, tetapi tetap siap jika pihak pemerintah tidak juga mengambil keputusan."

Liga Spanyol merupakan satu-satunya kompetisi top Eropa yang masih membiarkan tiap klub bernegosiasi sendiri dengan pihak televisi terkait hak siar pertandingan. Alhasil, klub dengan status lebih besar seperti Real Madrid dan Barcelona pun mampu memonopoli. 

Madrid, klub terkaya di dunia dari segi pendapatan, bersama Barcelona pendapatan dari hak siar sebesar 650 juta euro. Hal itu membuat mereka selangkah lebih maju dibanding klub-klub Spanyol lainnya.

Situasi yang Memalukan

Menurut CEO firma konsultan Prime Time Sport, Esteve Calzada, rasio pembagian keuntungan hak siar televisi di Inggris adalah 1,5 banding 1, sedangkan di Liga Spanyol mencapai 10 banding 1.

Tak aneh jika klub terendah di Liga Inggris mampu mendapatkan 106 juta poundsterling tiap musimnya. Sementara tim terendah di Spanyol hanya mendapatkan 11 juta euro.

Banyak klub di Liga Spanyol, termasuk Espanyol, Valencia, dan Sevilla, berharap mereka akan mendapatkan pendapatan dari hak siar dengan lebih adil.

"Kontrak televisi saat ini mendekati akhir. Karena aturan baru belum disahkan, kami tidak dapat menegosiasikan kontrak baru."

Collet juga menyalahkan intervensi politik dalam penundaan hukum tersebut. (vri)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER