Ada Amal di Seragam Klub Sepak Bola

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Senin, 16 Feb 2015 10:34 WIB
Dibalik gelora bisnis yang menggiurkan, jersey tim digunakan beberapa klub sepak bola untuk memasarkan kegiatan sosial.
Pada 2006 Barcelona membongkar tradisi tanpa menempatkan logo sponsor di jerseynya. Barcelona memasang logo UNICEF dan menyumbang jutaan euro ke badan kemanusiaan PBB tersebut. (Getty Images/Jasper Juinen)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kesuksesan finansial di sepakbola modern tampaknya merupakan faktor penting di dunia sepakbola. Apalagi umumnya kemajuan prestasi dan kekuatan finansial selalu sejalan.

Namun tak jarang ada klub-klub yang justru menolak potensi keuntungan finansial. Alasannya sederhana namun terdengar mulia: 'humanisme'.

Salah satu contoh yang dilakukan klub kecil asal Yunani, Apollon Smymi FC. Smymi menolak tawaran sponsor sebesar 250 ribu euro, setelah mereka memilih melanjutkan aksi amal mereka, dengan menampilkan logo 'Friends of The Child' di seragam mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal sokongan finansial tersebut--meski mungkin tidak ada artinya bagi klub-klub besar, bisa saja menyokong prestasi klub yang mungkin tidak pernah Anda dengar namanya tersebut.

Namun 'tren' mengenakan logo non-komersil dan memilih untuk melakukan aksi amal sebenarnya telah sering terjadi.

Klub raksasa Spanyol, Barcelona, justru membayar 1,5 juta euro agar mereka dapat mengenakan logo UNICEF di jersey mereka sejak musim 2006. Kerja sama itu berakhir pada 2014 dan berlanjut lagi sampai 2016.

Sebelumnya klub Katalonia itu merupakan satu-satunya klub raksasa Eropa yang menolak keinginan sponsor yang ingin namanya tertera di jersey Barca. Tradisi nonprofit itu bertahan selama 113 tahun pada 2013.

Setelah menjalin kerja sama dengan UNICEF, pada 2011 muncul nama Qatar Foundation di jersey Barcelona. Logo UNICEF pun pindah dari yang sebelum tertera di bagian depan, jadi di bagian belakang.

Kemudian pada musim 2013/14, Qatar Airways tertera di jersey.

Di Liga Inggris, meski tidak menampilkan logo amal di seragam mereka, Everton sempat mengeluarkan seragam khusus berwarna merah muda sebagai bentuk dukungan kepada penelitian kanker payudara.

Meski seragam tersebut tidak pernah digunakan di lapangan, ide tersebut terbukti populer di kalangan suporter dan menciptakan tren banyaknya klub yang meluncurkan seragam khusus untuk amal.

Baru pada musim kompetisi 2008/2009, Aston Villa membiarkan logo amal melekat di seragam mereka, setelah mereka sepakat dengan Acorns Children's Hospice.

"Ya, seragam memiliki nilai finansial, tetapi mereka juga memiliki nilai emosional bagi suporter dan ini merupakan salah satu cara untuk memberikan sesuatu kepada mereka," ujar Kepala Komunitas Villa saat itu, Duncan Riddle.

Selain Villa, klub Liga Primer yang juga sempat mengenakan logo amal antara lain Chelsea dengan logo 'Right to Play' dan Liverpool dengan logo 'Seeing is Believing'.

Popularitas Klub Sepakbola

Ada juga klub yang memilih untuk mengenakan logo amal karena alasan yang lebih sederhana, yaitu karena mereka tidak mendapatkan sponsor utama ataupun dampak krisis ekonomi yang melanda zona euro pada 2008 lalu.

Resesi global yang mengguncang zona mata uang euro juga sempat mengakibatkan sejumlah klub tidak mendapatkan sponsor. Salah satu contohnya West Bromwich Albion (WBA) pada musim 2008/2009.

Kegagalan WBA mendapatkan sponsor membuat mereka beralih ke kontrak sponsor jangka pendek hingga sejumlah sponsor dari pihak amal. Langkah WBA ini kemudian diikuti oleh Middlesbrough pada musim berikutnya.

Akan tetapi sulit untuk dipungkiri popularitas klub sepakbola terkadang banyak membantu lembaga amal untuk mengumpulkan sumbangan.

Salah satunya adalah kampanye 'Seeing is Believing' yang beberapa kali tampil di seragam Liverpool. Dari tiga tahun kerjasama dengan The Reds, kampanye tersebut berhasil meraup 223 ribu poundsterling.

Selain itu kampanye-kampanye amal seperti ini juga semakin mendekatkan para suporter dengan klub. Dan pada akhirnya juga semakin memperlebar jaringan suporter yang dimiliki klub tersebut.

Klub senang, lembaga amal mendapatkan dana yang dibutuhkan, dan orang-orang yang membutuhkan juga turut mendapatkan manfaatnya. (kid/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER