Jakarta, CNN Indonesia -- Usianya baru 19 tahun, namun Zach LaVine tak ragu untuk melawan gravitasi dan memuaskan para penggemar basket di area Barclays Center, Brooklyn, New York, dengan empat aksi slam dunk-nya.
Tak ayal ia pun diganjar sebagai pemenang kontes slam dunk, dan menjadi pebasket termuda kedua dalam sejarah yang memenangkan kontes tersebut setelah Kobe Bryant melakukannya pada 1997 silam dalam usia 18 tahun.
"Saya ingin menampilkan pertunjukan yang
wah," kata LaVine seusai mengikuti kompetisi tersebut. "Saya coba untuk mendapatkan nilai sempurna (50) pada setiap dunk. Saya ingin menunjukkan kemampuan saya kepada semua orang."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
LaVine memang tidak mencapai kesempurnaan --hanya dua dunk yang mendapatkan nilai 50, sementara dua lainnya 49 dan 45-- namun ia mampu membuat para penonton ternganga dan berdiri untuk memberikan tepuk tangan.
Para netizen pun menyambut aksi LaVine dengan berbagai pujian. Bahkan, nama LaVine sempat masuk ke dalam trending topic beberapa negara bersanding dengan film erotis 50 Shades of Gray yang baru tayang perdana pada 14 Februari dan juga cuitan dengan topik Valentine.
Berikut beberapa pujian yang ditujukkan untuk LaVine.
(vws)