Jakarta, CNN Indonesia -- Kemenangan telak yang didapat Bayern Munich, 8-0 atas Hamburg, di Bundesliga tak pelak membuat mereka melangkah penuh percaya diri jelang laga leg pertama babak 16 besar Liga Champions. Munich akan melawat ke Lviv untuk menghadapi wakil Ukraina Shakhtar Donetsk.
Sebelum laga melawan Hamburg, Munich memang terbilang masih meragukan lantaran hanya bisa memenangi satu dari tiga pertandingan terakhir di Bundesliga. Karena itulah, kemenangan dengan skor besar atas Hamburg membuat Pep Guardiola tersenyum puas.
"Ya, kemenangan itu membuat kami bisa fokus sepenuhnya pada laga pertama Liga Champions tahun ini," ujar Guardiola seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi di dalam tim saat ini jelas jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya," tutur mantan pemain Brescia ini menambahkan.
Bukan hanya menang dengan skor besar, kegembiraan Guardiola juga berdasarkan pada keberhasilan Munich mengembalikan gaya bermainnnya.
Dalam proses gol-gol Munich, terlihat jelas bahwa para pemain mampu melakukan kerja sama di kotak penalti lawan sehingga tercipta gol-gol yang simpel. Selain itu, kecepatan Munich dalam melakukan serangan juga terbilang mengagumkan.
"Gaya bermain kami telah kembali," ucap Guardiola tak bisa menyembunyikan kegembiraannya.
Kepercayaan diri Munich makin bertambah lantaran tiga pemain yang sebelumnya cedera, Frank Ribery, Rafinha, dan Xabi Alonso sudah bisa dimainkan dalam lawatan melawan Shakhtar. Ribery dan Rafinha bahkan sudah turun di laga menghadapi Hamburg.
Berbeda dengan kondisi Munich yang tengah on fire, Shakhtar justru dilanda beberapa hal yang tidak menguntungkan di laga ini.
Pertama, ini adalah laga perdana Shakhtar setelah mereka mengalami jeda kompetisi selama dua bulan. Yang kedua adalah rekor buruk berupa kegagalan untuk menang atas tim asal Jerman yang sudah berjalan selama 35 tahun.
Yang ketiga adalah materi tim yang terbilang timpang jika dibandingkan Munich. Yang terakhir, mereka harus memainkan laga ini di tempat pengungsian lantaran, Lviv Arena, lantaran kandang mereka, Donbass Arena dinyatakan sedang tidak aman lantaran ada dalam zona konflik.
Walaupun diadang beberapa kendala, Shakhtar sendiri tetap optimistis mereka bisa memberikan perlawanan sengit pada Munich. Dalam jeda kompetisi selama dua bulan ini, Shakhtar sendiri pergi ke Brasil dan melakukan training camp di sana.
"Kami benar-benar memperhatikan kelemahan yang ada pada tim kami dan juga menyelidiki kekuatan mereka. Kami ingin menang di pertandingan ini dan sama sekali tidak terpikirkan untuk mengakhiri pertandingan hanya dengan sekedar hasil seri," kata striker andalan Shakhtar, Luiz Adriano.
(ptr/ptr)