Madrid, CNN Indonesia -- Otoritas Liga Spanyol menyatakan telah memulai investigasi formal atas ejekan-ejekan 'Cristiano (Ronaldo) Seorang Pemabuk' dari penggemar Barcelona saat menjamu Levante akhir pekan lalu.
Dalam laga yang berlangsung di stadion Camp Nou itu Barcelona menang 5-0 atas tim tamunya, Levante. Seperti dilansir
ESPN, LFP menyatakan akan melihat kembal rekaman-rekaman video dan media sosial dari para penggemar Barcelona.
Setelah itu barang-barang bukti itu akan diberikan kepada Komite Antikekerasan Liga. Itu bukanlah untuk pertama kalinya Barcelona harus berhadapan dengan Komite Antikekerasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya tim Katalan itu juga menghadapi investigasi Komite akibat nyanyian ejekan pendukung saat melawan Espanyol.
LFP menyatakan pihaknya ingin menerapkan tolok ukur yang sama yang digunakan di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid, akibat nyanyian ejekan terhadap Lionel Messi tahun lalu.
Presiden LFP Javier Tebas, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Jose Ignacio Wert, serta Menteri Olahraga Miguel Cardenal telah sepakat bahwa nyanyian ejekan serta lagu yang menghina adalah sebuah kekerasan simbolik.
Kekerasan simbolik itu dapat menyebabkan kekerasan fisik, sedangkan otoritas Spanyol sedang memiliki misi untuk membersihkan stadion dari ekspresi rasis dan xenophobia.
Real Madrid, Barcelona, Deportivo la Coruna, Rayo Vallecano, dan Granada sejak tahun lalu mendapat perhatian LFP karena nyanyian-nyanyian ejekan dari para fans mereka.
Adapun terkait ejekan terhadap Ronaldo itu disinyalir karena bintang asal Portugal itu dikritik setelah tim Real Madrid dihajar 0-4 oleh Atletico Madrid.
(kid/kid)