Paris, CNN Indonesia -- Manajer Chelsea, Jose Mourinho, menjadi subyek pembicaraan di kota Paris setelah ia menceritakan alasannya menolak jabatan pelatih Paris Saint Germain empat tahun lalu, atau ketika investasi dari Qatar baru mengalir ke klub tersebut.
Ingin menjadikan PSG sebagai salah satu klub raksasa Eropa, tak mengherankan jika Qatar Investment Autorithy mengincar salah satu manajer terbaik di dunia untuk memimpin proyek tersebut.
Namun bukan proyek tersebut yang diinginkan Mourinho. Menurut pelatih yang membawa FC Porto dan Inter Milan juara Liga Champions itu, kehidupan sebagai pelatih PSG terlampau mudah, terutama jika dibandingkan dengan Liga Primer Inggris yang memiliki jadwal ketat dan liga yang kompetitif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka (PSG) selalu tahu bahwa mereka akan menjadi juara," ujar Mourinho seperti dikutip dari situs
The Independent. "Meskipun mereka ditahan imbang dalam beberapa pertandingan, mereka tahu bahwa tim-tim lain tak bisa melawan kekuatan mereka."
"Mereka memang ditahan imbang di kandang sendiri pekan lalu, tapi jarak ke pimpinan klasemen hanya dua angka. Jadi saya pikir mereka tahu mereka akan menjadi juara."
Mou pun kemudian menceritakan pengalamannya empat tahun ketika ia pertama kali 'berkenalan' dengan PSG.
"Saya tahu proyek ini dengan baik karena saya sempat diminta menjadi pelatih oleh presiden PSG dan Leonardo (kala itu direktur teknik PSG). Saya sempat bertemu dengan keduanya di Qatar."
"Mereka ingin memulai dominasi mereka di Perancis, lalu kemudian ke Eropa."
"Dominasi di Perancis sudah terjadi. Mereka menjadi juara, juara, juara. Mereka lolos ke final Piala Liga, mereka berada di perempat final Piala Perancis, dan mereka hanya dua angka di belakang pimpinan klasemen. Jadi mereka memang sudah mendominasi."
Pelatih asal Portugal itu lalu berkata bahwa hal serupa terjadi juga di Liga Jerman dengan Bayern Munich yang terlampau dominan. Demikian pula dengan Liga Spanyol yang, menurut Mourinho, hanya ajang antara Real Madrid melawan Barcelona dan Barcelona melawan Real Madrid untuk menentukan klub yang akan juara.
Hal ini, pikir Mou, berbeda dengan Liga Inggris.
"Liga Inggris sangat kuat. Kami sulit sekali untuk tampil di Eropa dengan kekuatan maksimal (karena tenaga telah dihabiskan di kompetisi domestik.)"
Mourinho sendiri tahu bahwa saat ini kehidupannya sebagai pelatih penuh tekanan. Ia kembali ke Chelsea dengan menolak tawaran-tawaran lain -- seperti PSG -- karena ia tahu ia akan merasa tertantang. Termasuk di antaranya pada laga melawan PSG nanti.
(vws)