Dallas, CNN Indonesia -- Mantan atlet balap sepeda Lance Armstrong harus membayar uang senilai US$ 10 juta (setara Rp 127 M) kepada perusahaan asuransi olahraga SCA Promotions setelah pengadilan arbitrase mengabulkan gugatan terkait dengan bonus Tour de France yang pernah diterima Armstrong, demikian dinyatakan dokumen pengadilan yang dibuka ke publik pada Senin (16/2).
Perusahaan berbasis di Dallas tersebut pernah membayarkan bonus kepada Armstrong senilai US$ 12 juta, namun mereka ingin mendapatkan uang itu kembali setelah Armstrong terungkap menggunakan doping.
Pengadilan menyatakan keputusan tersebut setelah menyelenggarakan proses peradilan selama beberapa hari, dengan Armstrong juga diundang untuk memberikan kesaksian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasus ini kembali menunjukkan pelanggaran, penipuan, dan konspirasi dalam skala internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya," demikian bunyi keputusan pengadian. "Kasus ini adalah penipuan paling licik dalam sejarah olahraga dunia."
SCA Promotions sendiri memberikan bonus untuk tiga dari tujuh kemenangan Armstrong di Tour de France. Pada 2012 silam, pesepeda asal Amerika Serikat ini dicopot gelarnya dan dihukum larangan mengikuti kegiatan balap sepeda seumur hidup setelah adanya investigasi antidoping Amerika Serikat.
Dalam proses peradilan, arbitrator sendiri telah mempertimbangkan apakah Armstrong harus dihukum karena perselisihan pertamanya dengan SCA pada 2005 silam. Kala itu, Armstrong menuntut SCA untuk memberikan bonus kepada Armstrong setelah ia memenangkan Tour de France beberapa kali.
Dalam perselisihan pertama, Armstrong di bawah sumpah telah berkata bahwa ia tidak pernah menggunakan bantuan obat-obatan selama berkarier di balap sepeda. SCA lalu menyelesaikan kasus tersebut dengan membayar Armstrong senilai US$ 7,5 juta pada 2006.
Namun pada 2013 silam Armstrong mengaku bahwa ia berlaku curang di ajang Tour de France. Hal ini mendorong SCA untuk membuka kembali perselisihannya dengan Armstrong.
Setelah mendengarkan kesaksian, pengadilan menyatakan bahwa Armstrong "dengan sengaja melakukan tindakan penipuan untuk mendapatkan keuntungan bernilai jutaan dollar.
"Sulit untuk menggambarkan tingkat kerusakan yang diakibatkan oleh berbagai kebohongan Lance Armstrong kepada SCA. Namun ini adalah langkah yang tepat untuk memperbaiki kerusakan tersebut," ujar Presiden SCA Bob Hamman.
Pengacara Armstrong, Tim Herman, berkata bahwa kasus ini belum selesai.
"Keputusan ini tidak ada presedennya. Tidak ada pengadilan atau arbitrator yang pernah membuka kasus yang telah diselesaikan secara tuntas sebelumnya dengan tergugat yang memutuskan untuk berdamai," demikian bunyi surat elektronik Herman kepada Reuters.
"Meski tidak ada dasar hukum untuk sanksi ini, Armstrong telah menawarkan untuk membayar SCA secara penuh sebesar US$ 10 juta dollar sebagai cara untuk menyelesaikan masalah ini, namun SCA menolak."
(vws)