Jakarta, CNN Indonesia -- Brendan Rodgers tak mau memperpanjang kontroversi eksekutor penalti Liverpool pada laga leg pertama babak 32 besar melawan Besiktas di Stadion Anfield beberapa jam lalu. Bagi Rodgers, terpenting adalah timnya menunjukkan tekad keras untuk memenangkan pertandingan ini.
Dalam kemenangan Liverpool 1-0 atas Besiktas, terjadi insiden kecil di antara sesama pemain Liverpool saat mereka berebut untuk melakukan tendangan penalti.
Mario Balotelli maju untuk menjadi eksekutor namun ia seperti tak mendapat persetujuan dari rekan-rekan lainnya, terutama dari Jordan Henderson dan Daniel Sturridge. Untungnya, eksekusi Balotelli mulus dan tak ada lagi perdebatan lanjutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memenangkan pertandingan dan itulah yang paling penting dari pertandingan malam ini," ucap Rodgers pada konferensi pers seusai pertandingan.
"Gerrard yang seharusnya mengambil penalti karena dia eksekutor kami. Di luar Gerrard, ada banyak eksekutor hebat lainnya yang ada di tim ini seperti Henderson, Balotelli, Rickie Lambert, dan lainnya," kata Rodgers melanjutkan.
Memang absennya Gerrard di pertandingan itu seolah membuat pemain lainnya di Liverpool berebut peran untuk menggantikan posisi Gerrard sebagai eksekutor.
Rodgers sendiri tak memberikan klarifikasi apakah seharusnya Henderson yang maju sebagai eksekutor meskipun Gerrard menyebut Henderson lah yang berhak atas penalti itu.
"Yang bisa saya klarifikasi adalah kami memenangkan pertandingan itu dengan skor 1-0," ucap Rodgers berkelit.
Lebih jauh, kemenangan tanpa kebobolan ini jelas menjadi modal berharga Liverpool saat mereka melawat ke Turki pada leg kedua nanti.
"Kami bekerja keras di pertandingan yang berlangsung sengit ini. Sebuah hasil yang gemilang, menang dan tanpa kebobolan," ucap Rodgers.
(ptr/ptr)