Mayweather-Pacquiao Pertarungan Termahal dalam Sejarah

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Feb 2015 12:07 WIB
Dengan pertarungan yang akan terlaksana pada 2 Mei 2015 nanti, baik kocek Floyd Mayweather dan Manny Pacquaio akan menebal secara drastis.
Bayaran tertinggi Manny Pacquaio adalah US$ 30 juta ketika ia berhadapan dengan Juan Marquez. Nilai ini akan berlipat ganda jika ia bertarung dengan Floyd Mayweather pada 2 Mei 2015. (Reuters/Tyrone Siu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tercapainya kesepakatan pertarungan antara Floyd Mayweather dan Manny Pacquiao bukan hanya menyenangkan para penggemar tinju namun juga membuat pundi-pundi uang kedua petarung bertambah secara drastis.

Bahkan laga yang akan dilaksanakan pada 2 Mei di Las Vegas mendatang akan membuat Mayweather dan Pacquiao mengantongi bayaran termahal sepanjang karier tinju keduanya.

Beberapa media mengatakan bahwa Mayweather akan mengantongi US$ 150 juta sementara Pacquiao US$ 100 juta karena pertarungan tersebut. Namun, menurut Forbes, angka-angka tersebut adalah nilai optimistis yang hanya terjadi jika pay-per-view terjual secara gila-gilaan. (Catatan: pay-per-view adalah cara penonton televisi kabel untuk membayar per-tontonan)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Forbes juga memperkirakan bahwa Mayweather akan menerima uang di kisaran US$ 120 juta sementara Pacquiao mendapat US$ 80 juta dengan pembagian keuntungan adalah 60 persen untuk Mayweather dan Pacquiao 40 persen.

Nilai ini sudah cukup untuk menjadi bayaran termahal sepanjang sejarah mereka sebagai petinju.

Sejak Februari 2013, Mayweather terikat kontrak enam pertandingan dengan Showtime yang memberinya US$ 170 juta dalam empat pertarungan pertama, termasuk di aantaranya pembagian uang hak siar televisi.

Sementara itu, bayaran termahal yang pernah diterima Mayweather hingga saat ini adalah ketika melawan Canelo Alvarez yaitu senilai US$ 75 juta, dengan Alvarez mendapatkan US$ 12 juta.

Laga antara Mayweather-Alvarez tersebut hingga saat ini tercatat sebagai laga tinju dengan nilai paling tinggi, yaitu dari penjualan pay-per-view, hak siar televisi internasional, tiket, dan sponsor menjadikan total pemasukan US$ 200 juta.

Nilai tersebut jauh lebih tinggi dari yang diterima Pacquiao. Bayaran termahal yang pernah ia terima adalah pada 2011 lalu kala mendapatkan US$ 30 juta dalam pertarungan ketiganya melawan Juan Manuel Marquez.

Magnet Bagi Para Pecinta Tinju

Mayweather dan Pacquaio adalah dua magnet terbesar pada generasi petinju saat ini. Jika ditotal, keduanya mendatangkan penjualan pay-per-view mencapai US$ 1,6 miliar dengan nyaris 28 juta pembelian PPV.

Untuk pertarungan 2 Mei nanti, diperkirakan harga pay-per-view akan meningkat menjadi US$ 100 per pembelian dengan harga normal adalaj US$ 75/pembelian.

Jika ada tiga juta orang di Amerika yang membeli PPV, maka total uang hadiah yang tersedia untuk Mayweather dan Pacquaio mencapai US$ 150 juta (setelah dipotong 50 persen untuk operator tv kabel). Sementara itu, empat juta pembelian pay-per-view akan membuat total hadiah mencapai US$ 200 juta.

Pemasukan tersebut akan ditambah lagi dari penjualan tiket yang diperkirakan mencapai US$ 40 juta dengan harga tiket akan dibanderol antara US$ 1000 dan US$ 4000.   

Namun, sebagaimana pertarungan tinju pada umumnya, nilai hadiah paling besar memang didapatkan dari penjualan pay-per-view.

Satu hal yang menjadi hambatan adalah karena hanya tersisa waktu dua bulan untuk melakukan promosi secara besar-besaran. Sebagai perbandingan, ketika Mayweather bertemu dengan Alvarez, kesepakatan telah diambil tiga bulan sebelumnya dengan kedua petinju juga terlibat dalam tur promosi pertarungan.

Meski demikian, kedua kubu sendiri masih optimistis bahwa laga untuk mempertaruhkan gelar petinju terbaik di era ini akan menjadi laga tinju termahal sepanjang sejarah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER