Jakarta, CNN Indonesia -- Arsenal dulu adalah pemburu titel Liga Primer Inggris. Di setiap musim berlangsung, Arsenal selalu jadi favorit juara namun kini semua itu tak berbekas lagi dalam skuat Arsene Wenger.
Arsenal seolah mengalami penurunan kasta dalam persaingan Liga Primer Inggris. Kini mereka hanya dianggap sebagai pemburu zona Liga Champions dan untuk itupun, Arsenal harus berjuang keras.
Setelah menjadi juara musim 2003/2004 dengan status tak terkalahkan, Arsenal memang tak pernah terlempar dari zona Liga Champions pada 10 musim berikutnya. Namun itu tak lantas menunjukkan citra Arsenal sebagai tim besar lantaran mereka seolah hanya mengejar zona Liga Champions di tiap musimnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan untuk musim ini, Arsenal pun sepertinya masih sulit untuk bisa berpacu dengan Chelsea dan Manchester City dalam perebutan titel Liga Primer Inggris. Yang ada, mereka justru harus waspada terhadap kejaran tim-tim yang ada di bawah mereka.
Arsenal kini berada di posisi ketiga dengan nilai 51 poin. Dengan hanya memiliki sedikit selisih poin di tangan terhadap rival-rival mereka, jelas Arsenal tidak bisa bersantai-santai begitu saja.
Arsenal jelas tak ingin makin turun kasta. Setelah sebelumnya mereka turun kasta dari 'pemburu Liga Primer Inggris' menjadi 'pemburu zona Liga Champions', Arsenal pastinya tidak ingin status mereka berubah menjadi tim yang gagal masuk zona empat besar.
Berkaca pada performa mereka di bulan Februari, sejatinya Arsenal sudah menampilkan performa lumayan bagus dimana mereka hanya kalah sekali dari empat pertandingan yang dimainkan.
Namun kekalahan atas AS Monaco di Stadion Emirates dengan skor 1-3 kembali mempertanyakan kapasitas mereka sebagai sebuah tim kuat.
Beruntung, Arsenal sukses merespon hal tersebut dengan baik lewat kemenangan 2-0 atas Everton pada Minggu malam.
"Kekalahan pada tengah pekan ini membuat kami terkejut. Namun kami sukses merespon hal itu dengan baik lewat performa gemilang kami di laga melawan Everton ini," ucap Wenger memuji penampilan para pemainnya seperti dikutip dari BT Sport.
Dengan posisi ketiga di tangan Arsenal saat ini, jelas kepastian tiket Liga Champions musim depan ada di tangan Alexis Sanchez dan kawan-kawan sendiri.
Mereka tidak perlu bergantung pada performa tim-tim lainnya. Asal mereka konsisten meraih kemenangan demi kemenangan, maka zona Liga Champions tidak akan hilang dari tangan mereka.
Dalam sisa 11 pertandingan ke depan, Arsenal bakal menghadapi tiga laga penting yang berpengaruh langsung pada posisi mereka di klasemen Liga Primer Inggris.
Yang terdekat adalah laga kandang melawan Liverpool di pekan ke-31, menjamu Chelsea di pekan ke-34, dan tandang ke Old Trafford untuk menghadapi Manchester United di pekan ke-38.
Hasil di tiga pertandingan ini bakal langsung memengaruhi posisi Arsenal. Menang berarti makin jauh sementara kalah berarti membiarkan lawan menggeser posisi mereka.
Jika mengacu pada hasil di putaran pertama, Arsenal memiliki catatan buruk dalam tiga laga ini. Arsenal kalah melawan United (1-2) dan Chelsea (0-2), serta hanya mampu imbang menghadapi Liverpool (2-2). Mereka harus bisa meraih hasil yang lebih bagus dibandingkan laga di putaran pertama.
Selain tiga laga tersebut, Arsenal juga tidak boleh terpeleset di delapan laga lainnya. Arsenal harus konsisten meraih poin penuh saat laga melawan tim-tim yang secara kelas ada di bawah mereka.
Jangan sampai hasil seri melawan Hull City atau kalah dari Swansea City seperti yang terjadi di putaran pertama kembali terulang di putaran kedua ini.
Selain menghadapi 11 pertandingan sisa di Liga Primer Inggris, Arsenal juga masih 'diganggu' jadwal mereka di Piala FA dan Liga Champions.
Untuk Piala FA, mereka bakal menghadapi United di Old Trafford pada 10 Maret mendatang. Laga di Piala FA ini tak bisa dikesampingkan begitu saja karena otomatis Piala FA menjadi satu-satunya jalan paling logis bagi Arsenal untuk meraih trofi.
Arsenal pun masih bertahan di Liga Champions meski mereka butuh usaha ekstra keras untuk defisit dua gol di laga tandang melawan AS Monaco. Laga melawan Monaco sendiri berlangsung pada 18 Maret mendatang.
Dengan gambaran seperti itu, Arsenal akan diadang jadwal berat pada bulan Maret ini. Termasuk laga melawan Everton, Arsenal bermain di enam laga pada periode 1-21 Maret.
Di periode itu, mereka harus menghadapi dua laga tandang di Liga Primer Inggris yaitu melawan Queens Park Rangers (5/3) dan Newcastle United (21/3).
Bagaimana hasil yang diraih oleh Arsenal pada periode Maret ini akan menentukan langkah Arsenal. Andai mereka sukses melewati parade laga bulan Maret ini dengan gemilang, maka mereka bisa makin percaya diri menghadapi laga-laga lainnya di bulan April dan Mei.
Pasalnya bulan April dan Mei akan menjadi periode krusial bagi pasukan Wenger ini. Jika mereka bisa bertahan di Piala FA dan Liga Champions itu berarti mereka bakal makin sibuk dan kemenangan-kemenangan di bulan Maret ini bisa jadi modal yang berharga bagi mereka nantinya.
"Saat ini langkah kami di Liga Primer Inggris sangat bagus. Kami tahu bahwa persaingan di Liga Primer Inggris akan berlangsung ketat hingga akhir musim nanti," ucap Wenger.
"Karena itulah kami butuh tipe fokus seperti yang kami lakukan dalam laga melawan Everton. Pendekatan seperti itu akan berperan vital dalam persaingan di klasemen."
(ptr/ptr)