Melbourne, CNN Indonesia -- Sejumlah tim Formula One (F1) dikabarkan telah mengeluarkan ancaman memboikot seri pembuka F1 2015 di Sirkuit Albert Park, Melbourne. Para tim F1 menuntut penjelasan terkait kecelakaan yang dialami pebalap McLaren, Fernando Alonso.
Adalah media olahraga ternama Jerman,
Bild, yang mengeluarkan laporan ancaman boikot tersebut.
Bild mengabarkan sejumlah tim F1 menolak tampil di GP Australia, 13-15 Maret 2015, karena alasan keselamatan.
"Jika ada pesawat mengalami kecelakaan karena kesalahan sistem, maka pesawat lain dengan tipe serupa tidak akan bisa terbang," ujar salah satu bos tim F1 kepada
Bild.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menuntut pihak Honda, sebagai penyedia mesin McLaren, memberikan jawaban sebenarnya kepada Federasi Otomotif Internasional (FIA) mengenai kecelakaan yang dialami Alonso.
"F1 beruntung tidak pernah terjadi kecelakaan serius dengan sistem hybrid ini. Jika salah satu pebalap saya mengalami kecelakaan, saya akan mengundang semua tim untuk mempelajari data," ucap sang sumber.
Alonso sempat dirawat selama empat hari di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan pada tes resmi di Sirkuit Katalonia, Barcelona, 22 Februari lalu. Meski sudah dinyatakan pulih, Alonso memutuskan untuk
tidak tampil di GP Australia.
Sebelumnya, pihak McLaren mengatakan, Alonso mengalami kecelakaan karena adanya
angin kencang di Sirkuit Katalonia. McLaren membantah klaim Alonso pingsan sebelum kecelakaan atau pun gangguan pada sistem listrik.
Mantan pemilik tim F1, Giancarlo Minardi, juga menuntut Honda dan McLaren memberikan keterangan yang sebenarnya.
"Sikap diam seperti ini tidak membantu. Penjelasan harus diberikan sebelum balapan di Australia," ujar Minardi yang memberi Alonso debut tampil di ajang F1 pada 2001.
Alonso sendiri sempat
hilang ingatan usai kecelakaan terjadi. Pebalap asal Spanyol itu mengira sedang berada pada tahun 1995, ketika Alonso masih menjadi pebalap karting.
(har/har)