London, CNN Indonesia -- Chelsea memiliki tiga keunggulan dibanding lawannya, Paris Saint-Germain (PSG), dalam partai leg kedua perdelapan final Liga Champions di Stadion Stamford Bridge, London, Kamis (12/3) dini hari WIB.
Keunggulan pertama adalah agregat gol. Pada laga leg pertama yang berlangsung di Paris, 18 Februari 2015, PSG dan Chelsea bermain imbang 1-1. Hasil imbang itu menyimpan keunggulan agregat satu gol tandang bagi Chelsea.
Andai pada pertandingan leg kedua nanti kedua tim bermain imbang tanpa gol, maka Chelsea lah yang akan lolos ke perempat final.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keunggulan kedua adalah stamina. Chelsea tak melakoni laga pada akhir pekan lalu. Sementara itu, PSG melakoni laga pekan ke-28 Liga Perancis (Ligue 1) pada Sabtu (7/9) pekan lalu.
Imbasnya, pemain-pemain Chelsea memliki waktu istirahat memulihkan stamina lebih banyak dibanding pemain PSG.
Keunggulan ketiga adalah dukungan publik
The Blues di Stamford Bridge. Walaupun sejak awal Februari lalu Chelsea tak mendapatkan hasil memuaskan di Stamford, nyanyian para pendukung The Blues bisa menjadi pemain ke-12.
Pada fase gugur Liga Champions musim lalu, Chelsea berhasil menyingkirkan PSG.
Kini, tanpa jadwal pertandingan akhir pekan, Chelsea optimis karena mereka telah memiliki waktu untuk mempersiapkan diri jelang perempat final leg kedua pada Kamis dini hari WIB.
"Kami sudah benar-benar bekerja melakukan persiapan untuk itu," kata bek Chelsea, Gary Cahill seperti dikutip
Guardian, "Kami tahu kualitas PSG dan pekerjaan yang ada di depan kami."
Pada leg pertama di Stadion Parc des Princess, Chelsea berhasil mencuri gol lebih dulu lewat sundulan Branislav Ivanovic (36'). PSG baru berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-54 berkat sundulan Edinson Cavani.
"Tentu saja kami mempunyai kepercayaan melawan Chelsea. Kami dalam situasi yang tidak menguntungkan, karena mereka mencetak gol seperti gol terkenal (yang dicetak Demba Ba) yang membuat Paris tak lolos semifinal," kata pelatih PSG, Laurent Blanc.
Demba Ba mencetak gol yang memperkecil yang mengimbangkan agregat Chelsea dan PSG pada perempat final Liga Champions. Skor akhir pertandingan leg kedua saat itu 2-0 dan skor akhir pertandingan leg pertama adalah 1-3.
Akhirnya Chelsea bisa lolos ke semifinal setelah menang 2-0 di leg kedua. Chelsea lolos berkat keunggulan gol tandang.
"Kami akan melakukan hal yang sama terhadap mereka," kata mantan bek Chelsea yang kini membela PSG, David Luiz.
Terkait pertemuan leg pertama di Paris pada Februari lalu , Luiz menyatakan timnya frustrasi menghadapi kiper Chelsea, Thibaut Courtois. Timnya, kata Luiz, frustrasi dengan penampilan gemilang kiper Chelsea.
"Tanpa kiper mereka (Courtois), kami seharusnya memenangi pertandingan ini. Dia tampil luar biasa. Kami bermain bagus, dan Chelsea mencetak gol dari satu peluang. Saya percaya kami bisa meraih hasil bagus di leg kedua," ujar Luiz seperti dilansir situs resmi UEFA.
(kid/kid)