Madrid, CNN Indonesia -- Pelatih Schalke 04, Roberto Di Matteo, menganggap timnya meraih kemenangan yang aneh setelah mengalahkan Real Madrid 4-3 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Selasa (10/3).
Schalke bermain impresif saat menghadapi Madrid. Sayang, klub berjuluk Die Knappen tetap gagal melangkah ke babak perempat final setelah kalah agregat 4-5. Di leg pertama, Schalke kalah 0-2 dari Madrid.
"Di satu sisi, kami sangat senang bisa meraih kemenangan. Tapi, secara bersamaan, sulit untuk dimengerti kami mencetak empat gol di Madrid dan tetap tidak lolos," ujar Di Matteo seperti dilansir
Reuters.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan Di Matteo cukup beralasan. Berdasarkan data
Mister Chip, Madrid menjadi tim pertama yang lolos meski kebobolan empat gol di kandang pada pertandingan leg kedua babak knockout Liga Champions.
Ini adalah kekalahan kandang pertama Madrid di Liga Champions dari 22 pertandingan sejak tumbang 0-2 dari Barcelona pada April 2011.
Schalke juga menjadi tim kedua yang berhasil mencetak empat gol di kandang Madrid pada pertandingan Liga Champions setelah Bayern Munich di babak grup kedua musim 1999/2000 (4-2, Februari 2000).
"Kami sempat berharap bisa mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 2-1, tapi itu tidak bisa dilakukan. Itu akan membuat pertandingan lebih menarik untuk kami," ucap Di Matteo.
"Mungkin kami hanya tidak beruntung malam ini. Itu yang dibutuhkan sebuah tim untuk lolos dari pertandingan seperti ini," sambung pelatih yang membawa Chelsea juara Liga Champions 2012 tersebut.
(har/har)