Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah 11 tahun bekerja sama, adidas memutuskan tidak akan memperpanjang kontraknya sebagai pakaian sponsor resmi Asosiasi Bola-basket Nasional (NBA) yang akan berakhir pada musim 2016-2017, demikian disampaikan produsen sepatu dan pakaian tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (16/3).
"Kami telah memutuskan untuk tidak memperbaharui kemitraan kami sebagai sponsor resmi seragam NBA setelah kontrak kami berakhir di akhir musim 16-17.
"Meskipun kami telah menikmati hubungan jangka panjang yang sukses dengan liga tersebut, kami terus meninjau perjanjian mitra kami untuk memastikan mereka mampu memenuhi investasi dan kebutuhan bisnis kami.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan mengubah bentuk bisnis kami, mengembangkan strategi dan melihat cara-cara baru untuk mendorong merek kami dalam jangka panjang," tutur pernyataan tersebut seperti dikutip dari situs USA Today, Selasa (17/3) WIB.
Adidas sendiri akan mengalihkan dana untuk mensponsori NBA pada investasi untuk menghidupkan kembali basket usia muda dengan program baru 'Next Generation', serta memperbanyak nama atlet profesional yang akan mewakili merek perusahaan asal Jerman tersebut.
Saat ini, Nike memang menguasai pasar atlet basket dengan memiliki bintang-bintang terbesar seperti LeBron James dan Kevin Durant -- dua pebasket yang paling baik dalam mendorong penjualan sepatu olahraga. Sementara itu, atlet yang mewakili adidas di basket adalah Dwight Howard dan Derrick Rose, dua atlet yang pamornya kini tengah turun.
Menurut
Business Insider, adidas memiliki target untuk menggandakan jumlah pemain basket bintang mereka pada 2020 nanti.
Pengumuman penghentian kerja sama ini terjadi hampir seminggu setelah NBA memberitahu adidas bahwa mereka akan membuka tender untuk perusahaan lain. Menurut sumber yang dekat dengan situasi tersebut kepada USA Today, Nike dan Under Armour tertarik untuk menggantikan posisi adidas.
Di pihak lain, adidas mengatakan kepada
Portland Business Journal bahwa kesepakatan mereka dengan NBA itu tidak menguntungkan seperti yang diharapkan. Hal ini bisa dimanfaatkan Nike dan Under Armour untuk masuk ke dalam 'perang tawar-menawar' untuk kontrak baru.
Posisi adidas (di mata NBA) telah merosot ke posisi ketiga di belakang Nike, dan Under Armour, perusahaan yang kini terus berkembang.
CEO Under Armour, Kevin Plank, baru-baru ini menghabiskan waktu di kantor pusat NBA, berbicara kepada staf pemasaran liga dengan Komisaris NBA, Adam Silver, terkesan dengan Plank dan terhadap yang telah dilakukannya pada Under Armour.
Namun NBA juga akrab dengan Nike. Hingga 2004, perusahaan itu menjadi sponsor resmi pakaian NBA serta menjadi sponsor resmi untuk tim nasional basket Amerika Serikat. Nike dan merek turunannya seperti Air Jordan juga mendominasi pasar sepatu dan pakaian NBA.
Menurut HoopsHype, beberapa pemain terbaik NBA juga memiliki kesepakatan dengan Nike dan Jordan, seperti LeBron James, Kevin Durant, Kyrie Irving, LaMarcus Aldridge, Anthony Davis, Carmelo Anthony , Kyle Lowry, Chris Paul, Blake Griffin, Chris Bosh, Marc dan Pau Gasol dan Paul George.
(vws)