Jakarta, CNN Indonesia -- Dalam beberapa bulan ke belakang, julukan 'Lord' kerap disematkan kepada penyerang sayap Persib Bandung, Atep. Bukan seperti layaknya julukan 'El Angel Gabriel' yang menyemat pada Gabriel Batistuta, melainkan seperti 'Lord Bendtner' semasa di Arsenal.
Namun kini, 'Lord Atep' menjelma menjadi pemain kunci Persib di Piala AFC dan julukan 'Lord Atep' sebagai sebuah sindiran justru malah menemui definisi sebenarnya: seorang tuan di atas lapangan.
Batistuta mendapat julukan setinggi itu lantaran kiprahnya yang fenomenal semasa membela Fiorentina di Liga Italia. Saking hebatnya pesona Batistuta lewat gol-gol dari kaki dan kepalanya, kehadirannya disamakan dengan Malaikat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbeda dengan 'Lord Bendtner.' Titel itu diberikan fans Arsenal kepada Nicklas Bendtner lantaran pemain asal Denmark itu terlalu tinggi menilai dirinya sendiri. Padahal performanya di lapangan sangat jauh dari harapan para pendukung The Gunners.
Dan garis 'Lord Atep' adalah garis yang sama dengan garis 'Lord Bendtner.' Kata 'Lord Atep' dijadikan sebagai sindiran dari para bobotoh kepada Atep yang performanya labil, padahal ia diharapkan banyak orang bisa berperan vital dalam skema permainan Maung Bandung.
Namun, ironi dalam julukan 'Lord Atep' tak lagi tepat jika melihat penampilan Atep bersama Persib Bandung di Piala AFC sejauh ini.
Bagaimana tidak, Atep mencetak tiga gol dalam tiga penampilan bersama Si Pangeran Biru. Terakhir, gol semata wayangnya mengantarkan Persib menang 1-0 atas Lao Toyota FC.
Sebelumnya, gol tunggal Atep juga yang membuat Persib membawa pulang satu angka saat tandang ke Ayeyawady United. Ia pun ikut dalam pesta gol ke gawang New Radiant di pertandingan pertama.
Gol-gol Atep inilah yang berperan membawa Persib memuncaki klasemen grup H dengan nilai tujuh. Andai tidak ada gol Atep di dua pertandingan terakhir, maka Persib tak akan bisa memuncaki klasemen saat ini.
Hal ini berarti julukan 'Lord Atep' tidaklah lagi tepat digunakan sebagai sebuah sindiran. 'Lord Atep' benar-benar menemui definisi sebenarnya. Ia kini memegang peranan vital dalam hidup-mati Persib, setidaknya dalam tiga pertandingan Persib di Piala AFC sejauh ini.
Jika di laga kedua melawan Ayeyawady United, Atep menunjukkan kepiawaiannya melakukan tendangan keras terarah dalam kotak penalti, maka pada laga lawan Lao Toyota FC Atep menunjukkan kehebatannya dalam mencari posisi.
Dalam sebuah skema serangan, Supardi Nasir memberikan umpan terobosan kepada Tantan yang sudah berdiri satu lawan satu melawan kiper Lao Toyota FC.
Namun siapa sangka, dalam posisi satu lawan satu, ketika pemain lebih sering mengakhirinya dengan tembakan ke gawang, Tantan justru lebih memilih mengoper ke samping.
Mungkin banyak yang tidak menduga pilihan yang diambil oleh Tantan, namun tidak demikian dengan 'Lord Atep.'
Atep sudah berdiri manis di muka gawang dan menunggu bola datang. Ketika bola tiba padanya, Atep pun dengan mudah menceploskannya ke gawang.
Mungkin banyak yang berkomentar bahwa keberhasilan Atep meneruskan produktivitas golnya di laga ini terbilang berbau keberuntungan karena ia mencetak gol mudah, namun jelas bagi bobotoh, hal itu bukanlah masalah besar.
Terpenting bagi pendukung Persib adalah Atep berhasil mencetak gol yang membuat Persib kembali memenangkan sebuah pertandingan.
(ptr/ptr)