Jakarta, CNN Indonesia -- Delapan tim tersisa di Liga Champions musim ini kini tengah harap-harap cemas menanti hasil undian perempat final yang akan dilangsungkan pada Jumat (20/3).
Drawing tersebut adalah pengundian terakhir yang menentukan kans perjalanan mereka menuju tangga juara.
Ketika hasil undian keluar nantinya, para fans sepak bola pasti akan memiliki pandangan masing-masing terkait hasil undian, entah itu dianggap menarik maupun tidak.
CNN Indonesia coba memperkirakan undian yang ideal bagi kenikmatan pecinta sepak bola.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perempat Final IdealUndian Perempat final ideal, menurut kami, bukanlah tempat dimana tim-tim besar langsung bertemu satu sama lain. Undian perempat final ideal adalah tempat tim-tim favorit terpisah satu sama lain dan tidak salah bertemu.
Melihat performa tim-tim yang tampil di Liga Champions musim ini, sepertinya Barcelona, Bayern Munich, Real Madrid, dan Paris Saint-Germain bisa disebut sebagai empat tim terfavorit saat ini.
Jika mengacu pada hal tersebut, empat tim tersebut 'haram' untuk bertemu di babak perempat final.
Agar jalan empat tim favorit tersebut mulus ke semifinal dan membentuk semifinal ideal, sepertinya laga Barcelona versus Juventus dan Paris-Saint Germain lawan FC Porto serta Bayern Munich versus AS Monaco dan Real Madrid lawan Atletico Madrid bakal jadi tontonan yang menarik.
Hal ini agar tetap menjaga agar tim-tim besar seperti Madrid dan Barcelona tidak langsung bertemu di perempat final, dan jika memungkinkan, tetap keduanya tetap melaju hingga ke partai puncak.
Meskipun berasal dari satu negara, namun duel Barcelona lawan Madrid di babak final tetaplah memiliki nilai jual yang global, terutama mengingat keduanya pun kini tengah bersaing memperebutkan Liga Spanyol.
Apalagi partai final Liga Champions sendiri belum pernah menyajikan El Clasico. Mengingat Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo kini telah sampai di puncak permainan mereka sebagai pemain, sangat disayangkan jika kedua pemain tak bisa bertemu pada laga yang menjadi salah satu tontonan olahraga dengan jumlah pemirsa televisi tertinggi di dunia.
Sedangkan jika Barcelona bertemu Munich di partai final, maka ini akan menjadi tontonan yang menarik karena Pep Guardiola akan berjumpa dengan kesebelasan yang membesarkan dan dibesarkannya, Barcelona. Laga ini tentu menjanjikan baik tontonan maupun narasi seputar partai final yang menarik.
Perempat Final Ideal:
- Barcelona vs Juventus
- PSG vs FC Porto
- Bayern Munich vs AS Monaco
- Real Madrid vs Atletico Madrid
Perempat Final Tak IdealBerbicara perempat final tak ideal, banyak versi dari definisi tidak ideal dalam undian perempat final.
Pertama, adalah jika tiga tim asal Spanyol, Atletico Madrid, Barcelona, dan Real Madrid, tidak saling bertemu satu sama lain.
Misalnya saja Barcelona berjumpa FC Porto, Atletico Madrid versus AS Monaco, Real Madrid berjumpa Juventus, dan satu perempat final lagi mempertandingkan PSG melawan Bayern Munich.
Jika skema itu yang terjadi, maka akan ada peluang tiga wakil Spanyol di babak semifinal.
Tiga wakil dari satu negara dalam sebuah semifinal Liga Champions akan menurunkan 'rasa Eropa' dalam turnamen itu sendiri.
Salah-salah, Liga Champions malah lebih terasa seperti Piala Raja saat semifinal digelar nantinya.
Versi lain dari perempat final tak ideal adalah jika tim-tim favorit juara seperti Barcelona, Real Madrid, Bayern Munich, dan PSG sudah bertemu di babak perempat final.
Misal saja duel Barcelona lawan Munich atau Madrid versus Munich. Di satu sisi duel tersebut pastinya akan berlangsung seru namun jika melihat nasib turnamen secara keseluruhan, maka duel-duel macam itu disebut final kepagian.
Monaco dan Porto Tak Boleh LolosDari delapan tim yang ada di babak perempat final Liga Champions, tak dimungkiri AS Monaco dan FC Porto adalah dua tim terbawah dalam jajaran tim-tim 'yang tak diharapkan kehadirannya.'
Terkecuali oleh fans mereka sendiri, Monaco dan Porto pastinya diharapkan bisa tersingkir secepatnya agar persaingan di Liga Champions di babak akhir menjadi lebih elit dan menarik.
Duel Monaco versus Porto di babak perempat final mungkin menjadi salah satu yang diharapkan untuk tidak terjadi.
Pasalnya jika sampai duel itu terwujud, maka bakal ada satu tim tak favorit yang tampil di semifinal entah itu Monaco atau Porto. Hal itu bakal membuat duel semifinal nantinya berjalan timpang.
Lebih parah lagi jika Monaco dan Porto lolos bersama-sama ke semifinal, atau bahkan ke final seperti pada musim 2003/2004.
Tak terbantahkan, kejutan memang menarik dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam sebuah kompetisi olahraga.
Namun sejauh ini, kejutan yang dilakukan Monaco dan Porto belum diiringi kisah-kisah menarik di dalamnya atau mencuatnya sosok penting dalam tim mereka.
Akan menjadi lain ceritanya jika di babak perempat final, Monaco maupun Porto lolos dengan sebuah cara yang fenomenal dan luar biasa sehingga membuat banyak orang berpaling dan memberikan dukungan pada mereka.
Sementara itu untuk Juventus dan Atletico, posisi mereka masih layak untuk menggantikan salah satu dari empat tim yang disebut favorit di babak semifinal nantinya.
Juventus adalah mantan raja eropa yang kini tengah berupaya mengembalikan masa kejayaan mereka. Di tangan Juventus pula, Liga Italia mempertaruhkan reputasi dan harapan bahwa tim dari kompetisi mereka masih bisa berbicara di tingkat Eropa.
Sementara itu Atletico yang pada musim lalu sukses membuat kejutan juga tetap layak untuk bisa mengulanginya musim ini.
Kolektivitas permainan plus keberhasilan memunculkan bintang-bintang baru membuat kejutan yang dilakukan oleh Atletico 'direstui' dan mendapat perhatian dari penggemar sepak bola pada umumnya.
Catatan Redaktur: Tulisan ini diperbaharui pada pukul 21:07 WIB karena ada fakta kesalahan bahwa semifinal tidak akan diundi lagi. Berdasarkan aturan UEFA, tim-tim yang melaju ke semifinal tetap akan diundi, yaitu pada 24 April 2015. (ptr/ptr)