Manchester, CNN Indonesia -- Keberhasilan Barcelona menyingkirkan Manchester City dalam babak 16 Besar Liga Champions, serta aksi Lionel Messi dalam melakukan
nutmeg, atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan
dikolongin, membuat Paul Scholes memberikan komentar dalam kolomnya di
The Independent.Pada laga tersebut, Messi tidak mencetak gol namun memberikan satu assist untuk Ivan Rakitic dan juga mengendalikan permainan serta melancarkan umpan-umpan matang. Ketidakmampuan Neymar, Luis Suarez, dan beberapa pemain lainnya, membuat umpan Messi tak berbuah gol dan Barca unggul lebih banyak.
Namun, satu aksi Messi yang
ngolongin Milner, membuat semua orang terperangah, termasuk di antaranya adalah mantan pelatih Barca, Pep Guardiola, yang menyaksikan laga tersebut langsung di Camp Nou.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Scholes kemudian berkomentar bahwa Messi memang berbeda dengan pemain lainnya, dalam hal kemampuannya untuk melewati lawan.
"Izinkan saya bercerita rasanya melawan Messi. Anda akan berhadapan dengan seorang pesepakbola yang bisa melewati Anda dari kedua sisi, dan Anda tidak bisa menebak ia bergerak ke arah mana hanya dari gerakan tubuhnya." (catatan: seorang pemain memiliki kecenderungan bergerak ke satu sisi tertentu, terutama jika sang pemain memiliki satu kaki andalan).
"Selain itu, ia juga memiliki cara ketiga untuk melewati Anda -- cara yang paling buruk -- dan itu adalah melewati Anda secara langsung (dengan mengirimkan bola lewat kolong kaki), sebagaimana yang terjadi pada Fernandinho dan James Milner."
"Kedua
nutmeg tersebut adalah mimpi buruk seorang pemain profesional."
Scholes pun berkata bahwa aksi
nutmeg, atau
ngolongin, adalah cara seorang pemain menyombongkan dirinya dalam sesi latihan. Mantan gelandang tim nasional Inggris itu juga menganggap bahwa dikolongin sebagai cara mempermalukan paling tinggi dalam sesi latihan.
"Namun, ketika Messi melakukannya, ia bukan sedang memikirkan cara mempermalukan lawan. Ia hanya melihatnya sebagai cara yang efektif untuk melewati lawan."
"Jika sampai Messi menyelipkan bola melewati kaki Anda, maka terima saja. Lalu Anda harus menghalangi ia bergerak, meski melakukan pelanggaran."
"Jangan sampai membuat diri Anda
dikolongin."
Berbicara panjang lebar soal aksi Messi, Scholes kemudian menyoroti kesalahan City dalam menghadapi Barcelona.
"Ketika Anda berhadapan dengan Barcelona, Anda tahu bahwa sepanjang pertandingan Anda akan lebih sering bertahan. Konsentrasi Anda harus berada pada level yang paling tinggi, dan jika Anda lengah sesaat saja, maka mereka akan menghukum Anda."
"Menghadapi Barcelona adalah tantangan mental sekaligus fisik."
(vws/vws)