Spanyol, CNN Indonesia -- Nyaris satu tahun berlalu meninggalkan Real Madrid, pemain lini serang Juventus Alvaro Morata masih mengingat perlakuan tak adil yang diterimanya di klub raksasa Spanyol tersebut.
"Saya tak mengerti mengapa di klub tersebut, dari bermain bagus, saya justru jadi seperti tak berguna," kata Morata kepada Stasiun Radio Onda Cero seperti yang dituliskan
AS.com.
Menurut pemain yang kini bersinar bersama Juventus ini, ia tak menuntut menjadi pemain utama di setiap pertandingan yang dimainkan El Real. "saya hanya ingin diperlakukan lebih baik."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pandangan Morata, jika seorang pemain sudah berlatih dengan baik, maka sudah seharusnya ia merumput dalam sebuah laga. Namun hal itu tak terjadi padanya.
Sang pelatih, Carlo Ancelotti, juga dinilai bersikap acuh kepadanya. Setiap harinya, Ancelotti hanya mengucapkan selamat pagi dan menyuruhnya melakukan beberapa hal sebelum latihan. Ditegaskan Morata, tak terbangun interaksi yang baik antara dirinya dan pelatih asal Italia tersebut.
Bersama Juventus, Morata kini memiliki ruang dan waktu lebih untuk menunjukkan kemampuannya. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri pun menaruh perhatian yang dinilainya jauh dari cukup. "Dia (Allegri) bahkan bisa mengetahui saya makan malam di mana ssebelumnya," ujarnya memuji.
Kini, menurut Morata, Real Madrid sudah lebih menghargai dirinya. "Salah satu alasan saya meninggalkan Real Madrid adalah agar bisa masuk ke timnas Spanyol, bukan karena marah dengan klub tersebut."
Berada jauh di negara tetangga, dipanggil ke skuat timnas Spanyol merupakan kebanggaan tersendiri bagi Morata. "Itulah fenomena yang terjadi di Spanyol."
Morata tinggalkan Real Madrid dan bergabung dengan Bianconeri pada Juli 2014. Juve merogoh kocek sebesar 20 juta euro untuk memboyong sang pemain muda itu.
"Saya takkan pernah lupa bahwa Juve adalah klub pertama yang mengambil langkah nyata untuk merekrut saya. Saya kurang begitu bahagia di Madrid," papar Morata seperti dilansir
La Gazzetta dello Sport. "Saya tidak memperoleh banyak kesempatan di Madrid. Tapi Juventus segera menjadikan saya seorang pemain penting,” ucapnya.
(vri)