Terry: Mourinho Suka Banting Meja

Bowie Haryanto | CNN Indonesia
Kamis, 26 Mar 2015 20:05 WIB
Kapten Chelsea, John Terry, mengungkap kebiasaan manajer Jose Mourinho di ruang ganti tim. Terry mengatakan, The Special One sangat sulit ditebak.
Jose Mourinho sudah mempersembahkan gelar Piala Liga untuk Chelsea musim ini. (Reuters / Matthew Childs)
London, CNN Indonesia -- Kapten Chelsea, John Terry, mengungkap kebiasaan manajer Jose Mourinho di ruang ganti tim. Terry mengatakan, The Special One sangat sulit ditebak.

Mourinho berpeluang merebut gelar Liga Primer ketiganya bersama Chelsea musim ini setelah 2005 dan 2006. The Blues saat ini unggul enam poin atas Manchester City di puncak klasemen sementara dan memiliki jadwal satu pertandingan lebih banyak.

Terry menganggap kunci sukses Chelsea musim ini berkat metode melatih Mourinho yang sulit ditebak. Hal itu membuat para pemain Chelsea bersemangat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkadang jika kami tertinggal saat jeda babak pertama, yang jarang terjadi di klub ini, Anda pasti mengharapkan manajer akan marah," ujar Terry seperti dilansir Daily Mail.

"Tapi, ketika dia datang, manajer terlihat tenang. Dia akan bilang, 'Dengar, kita akan memenangi pertandingan. Kita akan menciptakan gol cepat di awal babak kedua'," sambungnya.

Terry mengatakan, hal itu ditunjukkan Mourinho ketika Chelsea mengalahkan Hull City 3-2 akhir pekan lalu. Ketika itu, Chelsea membuang keunggulan dua gol di babak pertama dan ditahan imbang 2-2 saat jeda.

Namun, Mourinho tidak selalu senang dengan permainan Chelsea. Bahkan ketika Diego Costa dan kawan-kawan unggul saat jeda babak pertama.

"Di sisi lain, ketika kami unggul 2-0 atau 3-0, Anda mengakhiri babak pertama dengan senang. Tapi, Mourinho akan marah. Meja akan dibanting, botol akan melayang," ujar Terry.

"Tapi, kondisi itu akan membuat Anda akan memasuki babak kedua dengan penuh semangat dan menang 5-0, daripada mengakhiri pertandingan dengan 3-1 atau 3-2," sambungnya.

Bagi Terry, Mourinho lebih dari sekedar pelatih. Manajer asal Portugal itu juga berperan sebagai psikolog tim.

"Dia selalu dekat dengan setiap pemain sebelum pertandingan. Dia tahu kapan seorang pemain harus mengangkat kaki dari gas. Sejauh pengalaman saya, tidak ada pelatih lain yang seperti itu," tegas Terry. (har/har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER