Montenegro, CNN Indonesia -- Kerusuhan kembali mewarnai pertandingan sepak bola. Bahkan kali ini, gelaran kualifikasi Piala Eropa 2016 Grup G antara Montenegro melawan Rusia harus dibatalkan, Sabtu (28/3).
Kerusuhan sudah terjadi sejak laga baru saja dimulai. Kiper Rusia, Igor Akinfeev pingsan pada menit pertama lantaran terkena lemparan suar dari siporter garis geras Montenegro.
Akinfeev langsung dilarikan ke rumah sakit dan mengenakan penyanggah leher. Tak lama kemudian, tim dokter mengatakan Akinfeev sudah sadar. Ia mengalami cedera leher dan sedikit luka bakar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pihak rumah sakit menegaskan perlunya observasi lebih lanjut terhadap sang kiper meski belum ditemukan adanya cedera berat. "Saya berharap dia (Akinfeev) akan baik-baik saja," ujar seorang perwakilan dokter dari Otoritas Sepak Bola Eropa (UEFA) Slobo Mandic seperti dituliskan
Washington Post.
Laga sempat dilanjutkan setelah Rusia menurunkan kiper penggantinya, Yuri Lodogin. Namun puncak masalah kembali muncul pada menit ke-66.
Saat itu, Rusia mendapat hadiah penalti yang berhasil digagalkan penjaga gawang Montenegro, Vukasin Poleksic. Sesaat setelah penalti, saat pemain Rusia, Dmitri Kombarov hendak mengambil bola, ia nyaris terkena lemparan barang dari bangku penonton.
Pemain dari kedua kubu berselisih hingga timnas Rusia akhirnya meninggalkan lapangan lebih dulu, yang disusul tim Montenegro. Wasit mengumumkan bahwa pertandingan takkan dilanjutkan.
Hingga berita ini diturunkan, masih belum bagaimana hasil laga ini. Menurut berita yang dituliskan
Washington Post, ada kemungkinan Rusia akan dinyatakan sebagai pemenang laga tersebut.
Rusia dan Montenegro baru kali ini bertemu di lapangan hijau. Keduanya berada pada posisi ketiga dan empat dengan raihan lima poin.
(vri)