Jakarta, CNN Indonesia -- Harry Kane semakin jadi favorit suporter Inggris usai debutnya melawan Lithuania diikuti oleh gol perdana baginya untuk tim nasional. Namun Pelatih Inggris Roy Hodgson tak ingin bintang barunya ini terlalu dipuja oleh banyak orang.
Kane memang tampil gemilang dan mampu menjawab tantangan meski baru masuk ke lapangan sebagai pemain pengganti. Ia sukses mencetak gol hanya 79 detik usai menginjak rumput dan hal itu membuat makin banyak yang memuja Kane.
"Media terlalu tinggi memujinya pun begitu halnya dengan suporter. Jika saya seorang suporter, maka saya sendiri pasti akan menyuarakan hal yang sama," ucap Hodgson dikutip dari
Mirror.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Namun saya adalah pelatih tim ini dan saya bertanggung jawab atas dirinya. Saya akan memadamkan pujian yang saat ini saya lihat terlalu berlebihan kepadanya."
"Saya tidak ingin melemparnya terlalu jauh sehingga ia 'terlalu dekat dengan matahari'(performanya hancur)," ujar Hodgson berisyarat.
Setelah keberhasilan Kane di debutnya, memang banyak tuntutan untuk memainkan Kane sejak menit pertama saat Inggris menghadapi Italia dalam partai uji coba hari Selasa ini.
"Kami memang sudah mencobanya di beberapa sesi latihan, namun sulit untuk memainkan keduanya bersamaan jika dengan formasi yang ada sekarang," tutur Hodgson.
"Itu karena mereka berdua bertipe penyerang murni dan salah satunya tidak bermain melebar layaknya Danny Welbeck, Daniel Sturridge, dan Raheem Sterling."
"Jika memang saya memainkan mereka berdua bersamaan, maka itu berarti bakal ada perubahan skema permainan dari yang sudah dimainkan selama ini. Kami sendiri yakin bisa mencoba hal itu," ujar Hodgson.
(ptr/ptr)