Madrid, CNN Indonesia -- Nama Zinedine Zidane santer dikabarkan menjadi salah satu kandidat pelatih baru Real Madrid, setelah masa depan pelatih
El Real saat ini, Carlo Ancelotti, masih menjadi tanda tanya menyusul performa Madrid yang menurun drastis pada paruh musim kompetisi kedua.
Dalam wawancara bersama Canal Plus Francia, Zidane juga mengatakan bahwa ia tertarik untuk memimpin Real Madrid. Tapi ia berkata bahwa saat ini mantan kesebelasannya tersebut masih berada di tangan yang tepat.
"Jika tawaran tersebut diberikan pada saya, tentu saya akan menyetujuinya. Namun, ada seorang pelatih mengagumkan yang saat ini sedang memegang tim," kata Zidane.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belajar banyak dari Carlo Ancelotti, dan ia tahu bagaimana saya sangat menghargai dirinya. Terlepas dari yang dikatakan orang-orang lain, bagi saya ia pelatih sempurna untuk Real Madrid."
Zidane kemudian menuturkan bahwa ia lebih memimpikan kursi kepelatihan tim nasional Perancis dibandingkan Madrid.
"Saya akan mengatakan dengan jelas, tujuan dan ambisi saya adalah untuk menjadi pelatih tim nasional Perancis," ujar Zidane, yang kini menangani Real Madrid Castilla.
Saat ini, kursi kepelatihan Perancis sendiri masih diisi oleh mantan rekan Zidane di timnas Les Blues, Didier Deschamps. Akan tetapi, Zidane merasa dirinya masih memiliki waktu panjang untuk mencapai tujuan tersebut, terlebih saat ini ia masih dalam tahap pembelajaran sebagai pelatih.
"Suatu hari (akan menjadi pelatih Perancis), saya masih memiliki banyak waktu," ujar mantan gelandang Juventus dan Real Madrid tersebut melanjutkan.
Untuk menambah kemampuannya menjadi sorang pelatih, Zidane sempat menghabiskan tiga hari di Jerman, untuk mempelajari bagaimana metode kepelatihan Joseph 'Pep' Guardiola di Bayern Munich. Selain Zidane, ada enam pelatih asal Perancis lainnya yang juga turut menyambangi markas Munich dalam rangka menyelesaikan program lisensi UEFA Pro level tiga tersebut.
Keenam pelatih asal Perancis tersebut adalah Willy Sagnol (pelatih Girondins Bordeaux), Claude Makelele, Guy Lacombe, Bernard Diomede, Claude Le Roy, dan Franck Thivillier.
"Munich adalah organisasi klub luar biasa. Mereka mengkombinasikan direktur klub yang mantan pemain, pelatih seperti Guardiola, dan pemain yang penuh motivasi," ujar Zidane melalui situs resmi Munich.
Kunjungan ketujuh pelatih asal Perancis itu ke markas Munich berlangsung tiga hari, dan berakhir Rabu (25/3) lalu.
(vws)