Istanbul, CNN Indonesia -- Dua hari sudah berlalu sejak bus tim klub Turki, Fenerbahce, diserang orang bersenjata. Namun, hingga kini belum ada titik terang mengenai identitas pelaku penembakan.
Menteri dalam negeri Turki, Sebahattin Ozturk, mengatakan, pihaknya masih berusaha keras mencari tahu pelaku penembakan. Ozturk mengklaim pelaku menggunakan senjata rakitan saat melakukan aksinya.
"Kami menemukan senapan yang tidak memiliki nomor seri dan diduga buatan tangan, serta senapan kosong di sungai yang berjarak 150 meter dari lokasi penyerangan," ujar Ozturk seperti dilansir
Reuters, Senin (6/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah memiliki bukti, pemerintah Turki belum bisa menemukan pelaku penembakan. Namun, Ozturk optimistis kasus penembakan ini akan segera terkuak.
"Tim yang kami kirim dari markas utama dan tim lokal sedang bekerja keras. Kami percaya pelaku akan ditemukan secepatnya. Mereka tidak bisa jauh. Tim kami sedang bekerja," ucap Ozturk.
Ozturk memastikan, keamanan untuk tim-tim yang berlaga di Liga Turki (Super Lig) akan ditingkatkan, terutama bagi tim yang menjalani pertandingan tandang.
Bus tim Fenerbahce
diserang orang bersenjata usai pertandingan melawan Rizespor di Stadion Yeni Rize Sehir, Sabtu (4/4). Pelaku yang diyakini lebih dari satu orang, menembak kaca depan bus yang ditumpangi tim besutan Ismail Kartal itu.
Tim sedang berangkat ke Bandara Trabzon sebelum kembali ke Istanbul. Seluruh pemain dan ofisial tim Fenerbahce tidak mengalami luka. Namun, sopir bus sempat dibawa ke rumah sakit karena luka-luka.
"Kami ke sini hanya untuk urusan olahraga, kami datang untuk bermain sepak bola," ujar sekertaris tim Fenerbahce, Mahmut Uslu.
(har/har)