Hadapi City, Man United di Atas Angin

Martinus Adinata | CNN Indonesia
Minggu, 12 Apr 2015 11:09 WIB
Manchester United punya peluang besar untuk memerahkan kota Manchester dan mengandaskan rival sekaligus tetangga mereka, Manchester City.
Louis van Gaal mampu membuat Man United menjadi tim dengan rekor paling baik di kandang. (Diolah dari Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kota Manchester akan menentukan "warna" saat dua klub raksasa kota berpenduduk lebih dari 500 ribu penduduk tersebut berduel, yaitu Manchester United yang berwarna merah dan Manchester City yang berwarna biru.

Atmosfer derby ke-169 yang akan berlangsung di Stadion Old Trafford, Minggu (12/4), juga akan semakin panas, karena kedua tim saat ini hanya berjarak satu poin di Liga Primer Inggris.

Apalagi kondisi kedua tim saat ini juga berada dalam posisi yang saling berkebalikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

United yang memulai musim dengan limbung, seperti saat dipermalukan Leicester City 3-5, hingga isu keretakan antara Louis van Gaal dengan asistennya, Ryan Giggs, justru berada dalam tren yang menanjak.

Setan Merah juga meraih kemenangan dalam lima pertandingan liga mereka secara beruntun, termasuk dua kemenangan krusial atas pesaing mereka di empat besar, Tottenham Hotspur 3-0 dan Liverpool 2-1 pada Maret lalu.

Di lain pihak, City yang mengawali tahun 2015 dengan jumlah poin yang sama dengan pimpinan klasemen saat ini, Chelsea, justru perlahan-lahan terus menurun.

Pencetak gol terbanyak The Citizens di liga dengan 17 gol, Sergio Aguero juga sudah lima pertandingan beruntun gagal mengoyak jala gawang tim lawan, menjadi salah satu simbol menurunnya performa City sejak awal tahun ini.

Hanya meraih satu kemenangan dalam lima pertandingan di awal tahun ini, City semakin tertinggal dari Chelsea setelah mengalami dua kekalahan mengejutkan  saat menghadapi Burnley (0-1) dan Crystal Palace (1-2).

Meski kedua tim berada dalam tren berbeda, pertandingan Minggu nanti tetap menjanjikan sebuah partai penuh tensi yang menarik.

"Sebuah derby akan (selalu) menjadi sebuah derby," ujar kapten City, Vincent Kompany seperti dikutip dari situs resmi The Citizen.

"Di manapun posisi Anda di liga, laga ini tetap merupakan sebuah pertandingan derby."

Statistik yang Mendukung United

United mungkin selalu takluk dalam empat pertandingan terakhir mereka dengan City, akan tetapi statistik lebih mengunggulkan Setan Merah untuk mengakhiri laga Minggu nanti dengan kepala tegak.

Selain fakta bahwa City tidak pernah mampu meraih lebih dari empat kemenangan beruntun atas rival mereka tersebut, catatan City saat bermain tandang pada akhir-akhir ini juga tidak dapat dibanggakan.

City bahkan takluk dalam tiga pertandingan tandang terakhir mereka, yaitu saat melawat kandang Liverpool (1-2), Burnley (0-1), dan Palace (1-2).

Di sisi lain, tim tuan rumah justru berhasil memenangi 10 dari 11 laga kandang terakhir mereka. Sejauh ini, United juga merupakan tim Liga Primer yang paling banyak meraup poin di kandang sendiri.

Dengan 40 poin yang diraup dari maksimal 48 poin, United unggul satu poin dari Chelsea, dan empat poin dari Arsenal di laga kandang.

Maka dari itu, derby ke-169 ini akan menjadi kesempatan terbaik United untuk membungkan tetangga mereka yang 'berisik'. sekaligus mengakhiri rentetan kekalahan beruntun dari City.

Kemenangan bagi kubu Setan Merah juga praktis akan mengakhiri mimpi The Citizens untuk mengejar Chelsea di puncak klasemen Liga Primer, sekaligus membuat derby kali ini mungkin menjadi derby terakhir manajer City, Manuel Pellegrini.

Skor akhir? United mungkin akan mengungguli City dengan skor 3-1. (vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER