Graziano Pelle Akhiri Puasa Gol, Steve Bruce Murka

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Minggu, 12 Apr 2015 13:12 WIB
Bagi manajer Hull City, Steve Bruce, seharusnya bomber Southampton, Graziano Pelle, diusir keluar sebelum ia bisa mencetak gol pada menit ke-81.
Graziano Pelle mengakhiri puasa gol yang telah berlangsung selama 14 pertandingan. (Getty Images/Julian Finney)
Southampton, CNN Indonesia -- Nama bomber Italia, Graziano Pelle, sempat memanaskan Liga Primer Inggris pada paruh musim pertama. Torehan gol-golnya membuat nama penyerang yang didatangkan dari Liga Belanda tersebut melambung tinggi di seluruh dunia.

Raihan tersebut sempat terhenti pada paruh musim kedua dengan Pelle gagal mencetak gol dalam 14 pertandingan. Langkah Southampton yang mengejutkan semua orang dengan bertengger di papan atas klasemen Liga Primer Inggris juga seolah mandek seiring dengan mengeringnya gol dari Pelle.   

Akan tetapi angin segar berembus bagi para penggemar The Saints. Bermain melawan Hull City, Pelle mengakhiri puasa golnya dengan menjebol gawang Hull pada menit ke-81.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kelegaan pun menghampiri para pendukung Southampton karena tim mereka sempat dipaksa bekerja keras untuk memastikan tiga angka dari tim yang tengah berjuang keluar dari jurang degradasi. Southampton pun kini bertengger di peringkat kelima.

Namun tak semua orang senang dengan gol Pelle tersebut. Satu di antaranya adalah pelatih Hull, Steve Bruce, yang jengkel benar dengan Pelle.

Bagi Bruce, sang penyerang berusia 29 tahun itu beruntung masih bisa berada di lapangan untuk mencetak gol. Menurut Bruce lagi, seharusnya ia sudah menerima kartu merah karena menyikut putra kandungnya, Alex Bruce, pada menit ke-33.

"Kami sangat murka. Apalagi ketika kami melihat video bagaimana hidung Alex patah. Coba lihat tangan Pelle. Wasit hanya memberikan kartu kuning," kata Bruce senior seperti dikutip dari The Independent.

"Saya sempat berbincang dengan wasit. Ia berkata bahwa dirinya hanya melihat ada tangan menggapai di udara. Jika ia melihat bagaimana sikut Pelle menghajar wajah Alex, maka Anda akan bertanya-tanya hukuman yang akan diberinya."

Jika saja Southampton hanya bermain dengan 10 orang, maka kerja kerjas Hull City di babak pertama mungkin berbuah gol atau bahkan torehan angka di akhir pertandingan. Namun akhirnya mereka kehabisan ide sehingga The Saints pun bisa mencetak dua gol.

Ronald Koeman, pelatih Southampton, mengakui bahwa timnya tak tampil baik. "Saya kecewa kami terlihat gugup, saya juga tak senang pada saat turun minum," kata Koeman.

"Jika Anda berjuang untuk keluar dari zona degradasi maka Anda memang akan gugup. Tapi mengapa gugup jika Anda sedang berjuang untuk hasil yang spesial?"

"Namun akhirnya saya puas dengan hasil ini. Kami semakin mendekati target kami di awal musim."  

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER