Nevada, CNN Indonesia -- Wasit pertarungan tinju antara Floyd Mayweather Jr dengan Manny Pacquiao pada tanggal 2 Mei mendatang akan mendapatkan bayaran sebesar 6.800 poundsterling atau kurang lebih Rp 129 juta.
Mayweather dan Pacquiao sendiri diperkirakan akan mendapatkan 82 juta poundsterling (l.k. Rp1,5 triliun) dan 54,5 juta poundsterling (Rp 1 triliun) dalam pertarungan yang diperkirakan bernilai kotor 400 juta dolar atau Rp 5,1 triliun. Hal ini berarti Mayweather dan Pacquiao akan mengantongi bayaran hingga 10-12 ribu kali bayaran wasit.
Pertarungan tersebut akan menjadi yang terpenting bagi karier 'orang ketiga dalam ring' tersebut. Komisi Atletik Negara-bagian Nevada memperkirakan bahwa nama wasit dan tiga juri yang duduk di sisi-ring dapat diumumkan dalam pekan ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kenny Bayless dan Tony Weeks adalah dua dari enam nama yang muncul sebagai kandidat wasit.
Pada sepuluh pertarungan terakhir Mayweather di MGM Grand Garden Arena, Bayless telah mewasiti empat dari pertarungan petinju berusia 38 tahun tersebut dan enam dari sepuluh pertarungan terakhir Pacquiao di Nevada.
Komisi Atletik Negara-bagian Nevada memang menginginkan seorang wasit yang cocok dengan kedua petinju tersebut. Pacquiao menyukai pertarungan yang bebas, terbuka, dan mengalir, sementara Mayweather tidak masalah berada di tengah ring maupun di dekat tali.
Sebelumnya, pelatih Pacquiao, Freddie Roach, berkata bahwa ia berharap pertarungan tersebut akan dipimpin seorang wasit yang adil.
"Saya kenal semua wasit, saya tahu yang baik, saya tahu yang hebat. Saya pikir mereka semua cukup menghormati saya dan Manny untuk memberikan pertarungan yang adil," kata Roach seperti yang dikutip dari situs Telegraph, Senin (13/4) WIB.
"Itu saja yang saya minta. Siapapun wasitnya, yang saya minta adalah tolong berikan pertarungan yang adil dan biarkan yang terbaik menang. Saya pikir mereka (para wasit) akan melakukan yang adil."
Sementara itu, pensiunan wasit tinju, Joe Cortez, memperingatkan bahwa seorang wasit harus berada dalam kondisi yang terbaik karena dunia akan memperhatikan setiap gerakan mereka. "Tidak ada ruang untuk kesalahan. Setiap wasit atau juri yang berada di sisi yang salah dari pertarungan ini akan dikritisi.
"Sejujurnya, membuat kesalahan akan menjadi akhir dari karier resmi seorang wasit," katanya.
(vws)