Jakarta, CNN Indonesia -- Penyelasan selalu datang terlambat, itulah yang saat ini dirasakan oleh klub Serie A Italia, Inter Milan.
Pada Januari 2013 lalu, Inter memilih untuk melepaskan pemain muda Brasil, Philippe Coutinho kepada Liverpool dengan harga delapan juta poundsterling. Namun Coutinho kini justru sukses menjelma menjadi salah satu pemain penting bagi The Reds.
Hal itulah yang diakui oleh Direktur Olahraga Inter, Piero Ausilio membuatnya sedih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (Coutinho) hanya berusia 18 tahun saat datang ke klub ini dari Vasco (de Gama)," ujar Ausilio kepada Sky Italia.
"Kemudian (Rafael) Benitez datang dan memainkannya di sayap dalam formasi 4-2-3-1. Ia jadi tidak terlalu sering bermain dan kami kurang sabar, sehingga memutuskan untuk menjualnya."
"Saya ingin pemain muda berkembang dan sukses di sini, saat saya melihat mereka bermain untuk klub lain, itu membuat saya sedih," tutur Ausilio melanjutkan.
Dari bocah yang tak diinginkan di Inter, Coutinho yang dipercaya mengenakan nomor punggung 10 di Liverpool itu kini bahkan masuk dalam nominasi pemain terbaik versi Asosiasi Pemain Profesional Inggris (PFA).
Kini Inter yang terpuruk di peringkat kesepuluh Serie A dan hanya mampu meraih satu kemenangan di lima pertandingan terakhir mereka di berbagai ajang, tentunya membutuhkan sosok pemain kreatif macam Coutinho.
Namun apa boleh buat, nasi sudah menjadi bubur. Coutinho kini tak lagi mengenakan seragam biru hitam kebanggan Inter dan bisa jadi Inter bakal makin menyesali keputusannya setiap melihat Coutinho beraksi bersama Liverpool.
(ptr/ptr)