Sao Paulo, CNN Indonesia -- Kisah sedih diungkapkan legenda sepak bola Brasil, Paulo Cezar. Gelandang timnas Brasil era akhir 1960an dan awal 1970an itu harus menjual medali Piala Dunia 1970 demi mengatasi ketergantungannya terhadap kokain.
Caju merupakan bagian dari timnas Brasil yang secara mengejutkan berhasil memenangai Piala Dunia 1970 dengan mengalahkan Italia 4-1 di babak final, 21 Juni 1970.
Total Caju sudah mengoleksi 57 caps bersama timnas Brasil selama sepuluh tahun dan mencetak 10 gol. Di level klub, Caju pernah memperkuat klub Botafogo, Flamengo, Fluminense, Gremio, Vasco da Gama, Corinthians, dan klub Perancis, Olympique Marseille, pada 1974/1975.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehidupan setelah sepak bola ternyata sulit bagi Caju. Pasalnya, pria kelahiran Rio de Janeiro itu memiliki ketergantungan terhadap obat-obatan terlarang, khususnya.
Berbicara kepada
L'Equipe, Caju mengaku kali pertama menggunakan kokain saat memperkuat Marseille. Setelah itu, hidupnya rusak. Bahkan, Caju mengaku harus menjual medali Piala Dunia miliknya agar bisa membeli kokain.
"Saya tidak punya kontrol emosional. Saya tidak bisa melakukan negosiasi dan menjual medali berharga," ucap Caju seperti dilansir
101 Great Goals.
Karier sepak bola Caju, yang tampil bersama Pele di Piala Dunia 1970, berakhir usai memperkuat Gremio pada 1983.
"Saya tidak pernah memberitahu siapapun mengenai menjual medali Piala Dunia. Tapi, sekarang saya harus memberitahunya. Kokain sangat penting buat saya, medali tidak," ucap Caju.
(har/har)