Madrid, CNN Indonesia -- Meski memiliki kompetisi sepak bola yang diklaim sebagai yang terbaik di dunia, Inggris justru gagal mengirimkan satupun wakil ke perempat final dua kompetisi elit Eropa, Liga Champions dan Liga Europa.
Empat klub Liga Primer yang berlaga di Liga Champions: Chelsea, Arsenal, Manchester City, dan Liverpool tampil mengecewakan di Liga Champions. Begitu pula Tottenham Hotspur, Everton, dan Hull City di Liga Europa.
Hal itulah yang mendorong pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, angkat bicara terkait dengan prestasi klub-klub Liga Primer musim ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tak ada lagi klub Inggris yang tersisa di Liga Champions, dan itu sangat mengejutkan saya," ujar Simeone dalam kolomnya untuk
Goal.com.
"Sepak bola Inggris memiliki kekuatan di sisi pemain dan finansial. Jika mereka tak mampu tampil di antara yang terbaik di Liga Champions ataupun Liga Eropa, ini seharusnya menjadi peringatan bagi mereka."
Pernyataan Simeone boleh jadi ada benarnya. Dengan nilai kontrak setinggi langit, klub-klub Liga Primer memiliki kekuatan finansial untuk mendatangkan talenta-talenta besar di dunia sepak bola.
Ambil contoh bagaimana Simeone harus 'merelakan' dua pemainnya hijrah ke Chelsea pada awal musim ini. Atletico harus melepas penyerang andalan mereka, Diego Costa serta palang pintu mereka, Filipe Luis, yang totalnya mencapai 50 juta poundsterling.
Tak heran Simeone merasa, meski Inggris mampu merekrut pemain manapun yang mereka inginkan, Real Madrid dan Barcelona tetap menjadi klub terbaik di daratan Eropa.
"Ada banyak klub hebat, dengan kekuatan finansial yang begitu kuat sehingga memungkinkan banyak pemain bintang ke klub Inggris," lanjut pelatih asal Argentina tersebut.
"Tetapi Liga Spanyol tetap memiliki klub terbaik di dunia, Real Madrid dan Barcelona," sambungnya.
(har/har)