Jakarta, CNN Indonesia -- Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, selalu kalah dalam empat pertemuan terakhir melawan pasangan Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
Namun pelatih ganda campuran menegaskan bahwa Tontowi/Liliyana sudah membekali diri agar bisa membalas pada pertemuan penting selanjutnya, termasuk andai dua ganda tersebut bersua di Piala Sudirman 2015, 10-17 Mei mendatang.
Setelah kalah dari Zhang Nan/Zhao Yunlei pada final Asian Games 2014, Tontowi/Liliyana kembali harus mengakui keunggulan ganda Tiongkok tersebut di final All England tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebulan berselang, Tontowi/Liliyana kalah lagi dari Zhang Nan/Zhao Yunlei secara beruntun di Singapura Super Series dan Malaysia Super Series.
“Strategi Tontowi/Liliyana harus diubah. Agar saat mereka kembali bertemu, termasuk misalnya di Piala Sudirman nanti, mereka sudah bisa lebih siap dan memenangkan pertandingan,” ujar Manajer Tim Indonesia untuk Piala Sudirman, Rexy Mainaky di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Kamis (23/4).
Harapan Rexy ternyata disambut Tontowi/Liliyana dan juga sang pelatih, Richard Mainaky. Bahkan, mereka sudah bergerak sejak kekalahan yang mereka alami dari Zhang Nan/Zhao Yunlei di kejuaraan All England bulan Maret lalu.
“Tahun ini turnamen yang paling penting untuk Tontowi/Liliyana adalah All England dan Kejuaraan Dunia untuk nomor perorangan serta Piala Sudirman untuk nomor beregu,” ujar Richard menegaskan.
“Di luar itu, saya tidak terlalu khawatir. Karena itu kemarin saat di Malaysia dan Singapura, saya meminta Tontowi/Liliyana untuk menerapkan strategi baru yang berbeda dari biasanya dan itu hampir berhasil,” kata kakak dari Rexy itu menambahkan.
Bagi Richard, dirinya menilai hasil kurang baik yang dialami oleh Tontowi/Liliyana sejauh ini tetap bisa dilihat dari sudut pandang positif. Ia meyakini bahwa kekalahan beruntun yang dialami Tontowi/Liliyana dari Zhang Nan/Zhao Yunlei tidak akan memengaruhi mental dan kondisi psikologis Tontowi/Liliyana pada pertemuan berikutnya.
“Saya optimistis di pertemuan mereka selanjutnya di ajang penting seperti Piala Sudirman atau Kejuaraan Dunia nanti, Tontowi/Liliyana bisa memberikan penampilan yang berbeda dari biasanya dan membalaskan kekalahan sebelumnya,” ujar Richard.
Richard ingin Tontowi/Liliyana ingin belajar dari kekalahan dan tak terlampau mendapat sorotan karena selalu menang. Walaupun menyenangkan, bagi Richard kemenangan terus menerus akan memberikan beban yang terlampau berat.
"Dengan begitu, justru saya takut mereka antiklimaks di turnamen penting," katanya.
Perubahan Zhang Nan/Zhao YunleiLebih lanjut, Richard menilai ada perubahan dalam duet Zhang Nan/Zhao Yunlei beberapa pertemuan terakhirnya melawan Tontowi/Liliyana.
“Zhang Nan bermain lebih tenang karena Zhao Yunlei sudah tidak lagi terlalu emosional di lapangan. Dulu jika Zhao Yunlei sudah lepas kontrol dan emosi, maka itu jadi keunggulan bagi kita,” ujar Richard. “Selain itu Zhao Yunlei tak lagi bermain di nomor ganda putri sehingga ia hanya berkonsentrasi hanya untuk nomor ganda campuran.”
Sebaliknya, sambung Richard, Zhang Nan diduganya telah mendapatkan pelajaran berharga ketika ia juga turun di nomor ganda putra saat ini. Hal itu bisa jadi membuatnya lebih percaya diri saat tampil di nomor ganda campuran.
(kid/kid)