Allegri: Kerusuhan Suporter adalah Kekalahan Italia

Vetriciawizach | CNN Indonesia
Selasa, 28 Apr 2015 14:11 WIB
Pelatih Juventus mengecam keras kerusuhan yang terjadi pada laga antara Juventus dan Torino pada Minggu (26/4) yang sebabkan beberapa orang ditangkap.
Ilustrasi -- Suporter Juventus dan Torino saling melancarkan serangan ketika kedua klub berjumpa pada Minggu (26/4). (REUTERS/Marko Djurica)
Turin, CNN Indonesia -- Kerusuhan suporter pada laga derby antara Juventus dan Torino yang berakhir dengan kekalahan 1-2 untuk Si Nyonya Tua mencemari langkah Juventus yang bisa memastikan gelar Serie-A dalam tujuh hari ke depan.

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, yang akan menjamu Fiorentina pada Rabu (29/4), menggambarkan insiden tersebut sebagai "kekalahan untuk Italia". Sementara itu, pihak berwajib menahan penjualan tiket untuk suporter yang bertandang ke markas Sampdoria pada laga Sabtu (2/5) depan.

Pada derby Turin, sebuah bom kertas meledak di tribun suporter Torino dan menyebabkan sembilan orang terluka. Polisi kini melakukan penyelidikan untuk menentukan kelompok suporter yang bertanggung jawab terhadap hal tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum laga juga sempat terjadi aksi rusuh ketika kurang lebih 300 suporter Torino menghalangi bus pemain Juventus agar tak bisa masuk ke dalam stadion. Mereka sempat melemparkan batu ke arah jendela bus dan memecahkan salah satu kaca jendela.

Karena insiden-insiden tersebut, polisi menangkap dua orang penggemar Juventus dan seorang pendukung Torino.

"Hal-hal seperti ini membuat anak kecil enggan datang ke stadion," kata Allegri pada Senin (27/4) kepada wartawan. "Insiden ini adalah kekalahan untuk Italia."

"Saya tak punya solusinya, namun harus segera ditemukan. Hari kemarin adalah hari olahraga, dan ada pertandingan yang hebat di atas lapangan. Saya pikir sepak bola juga harus terlihat lebih tenang, atau sebagai tontonan, jika kita ingin tetap mengajak keluarga dan anak-anak ke dalam stadion."

Juventus yang kini unggul 14 angka dari Lazio di peringkat kedua dan dengan hanya tersisa enam laga, akan merebut gelar juara jika mereka bisa mendapatkan satu kemenangan dan satu kali imbang di dua laga ke depan.

Mereka juga bisa mendapatkannya lebih cepat, yaitu pada Rabu, jika mampu mengalahkan Fiorentina dan Lazio gagal menghadapi tantangan klub yang berada di peringkat paling bawah, Parma.

Lazio (59 angka), AS Roma (58), dan Napoli (56) kini sedang berebut satu tempat di Liga Champions dengan peringkat dua klasemen sementara bisa langsung masuk ke babak grup sementara peringkat ketiga harus mengikuti babak kualifikasi.

"Saya percaya perjalanan kami akan ditentukan pada 31 Mei (hari terakhir di musim ini)," kata pelatih Lazio, Stefano Pioli seusai ditahan imbang Chievo di kandang sendiri pada Minggu (26/4).

Napoli, yang menang 4-2 atas Sampdoria pada Minggu, telah menemukan nyawa baru setelah presiden klub Aurelio Di Laurentiis menerapkan larangan berbicara kepada Media. Mereka akan menghadapai Empoli pada Kamis (30/4).

Roma, yang mengalami paruh musim kedua yang buruk, akan bertandang ke Sassuolo pada Rabu.         

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER