Genoa, CNN Indonesia -- Ketika Massimiliano Allegri mewarisi tampuk kepelatihan Juventus dari Antonio Conte yang telah memberikan tiga Scudetto beruntun, mantan pelatih AC Milan itu dicibir.
Namun, belum musim berakhir, Allegri telah membuktikan dirinya pantas dijajarkan di antara deretan pelatih legendaris Juventus. Allegri berhasil mempersembahkan Scudetto ke-31 bagi Juventus ketika liga baru berlangsung 34 pekan.
"Scudetto ini memiliki rasa yang khusus bagi saya dan menunjukkan semangat dari pengorbanan, lapar dan ambisi dari sebuah kelompok yang dalam pandangan saya tiada bandingannya," ujar Buffon usai laga melawan Sampdoria yang berakhir 1-0 di Stadion Luigi Ferraris, Genoa, Sabtu (2/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buffon mengatakan di bawah kepelatihan Allegri ia merasa diperkuat lagi ikatan di antara anggota skuat klub dengan julukan Si Nyonya Tua. Hal itu, kata pria yang kini berusia 37 tahun, mejadi penting untuk membentuk sebuah tim yang kuat dan menjadi juara.
"Penting untuk mengalahkan potensi apatis atau terlalu cepat puas," ujar Buffon seperti dikutip dari
Football Italia.
Atas dasar itu, kata Buffon, pelatih hanya memberi waktu bagi skuat Bianconeri untuk merayakan scudetto itu selama beberapa menit di lapangan. Setelah itu, lanjut Buffon, para skuat harus mempersiapkan diri jelang laga semifinal Liga Champions melawan Real Madrid, Selasa (5/5).
"Kami hanya diizinkan merayakan selama sepuluh menit! Pikiran tentang Real Madrid telah melayang di benak kami untuk sementara, namun kegembiraan (meraih Scudetto) tak terelakkan," tukas Buffon. "Kami harus menegakkan kepala dan hati kami untuk menghadapi Semifinal Liga Champions."
Secara terpisah, dalam kesempatan yang sama, Allegri mengakui dirinya sempat tak diterima dan mendapatkan protes yang ramai dari para pendukung Juventus.
"Para pemain memiliki kualitas kemanusiaan yang hebat seperti halnya dalam teknik, salah satu alasan kami bisa memenangkan empat Scudetto secara berturut-turut adalah hal yang luar biasa," ujar Allegri seperti dikutip dari
Sky Sports Italia.
Allegri pun mengamini ia meminta para pemain Juventus tak merayakan Scudetto secara berlebihan. Pasalnya mereka akan menghadapi Madrid dalam laga semifinal Liga Champions tengah pekan ini.
"Kami memerlukan sikap (juara) ini pada Selasa nanti, tetapi juga harus lebih baik lagi, karena kami akan menghadapi Real Madrid yang luar biasa," tukas Allegri. "Tim ini harus lebih yakin dapat meraih final."
Allegri pun menilai keberadaan Juventus di semifinal Liga Champions, kemudian Napoli dan Fiorentina di semifinal Liga Europa akan menjadi tanda yang bagus untuk kebangkitan sepak bola Italia.
(kid/kid)