Catatan: Artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Redaksi CNNIndonesia.com
Jakarta, CNN Indonesia -- Pertandingan menarik dipastikan akan terjadi di Stadion Juventus dini hari nanti, Rabu (6/5). Juventus yang dikenal dengan permainan bertahan yang impresif, akan berusaha mengalahkan Real Madrid yang memiliki salah satu serangan terbaik di dunia.
Ketika undian babak semifinal Liga Champions dilakukan 24 April lalu, Madrid dianggap beruntung karena mendapat Juventus sebagai lawan mereka.
Juventus dianggap yang terlemah di antara empat tim semifinalis Liga Champions musim ini. Tidak hanya dianggap terlemah, La Vecchia Signora juga diklaim sebagai satu-satunya tim yang bermain membosankan dan tidak indah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai klub tersukses di Italia, Juventus hingga kini masih mempertahankan ciri khas permainan sepak bola ala tim Negeri Pizza, yakni permainan bertahan atau Catenaccio.
Lewat permainan bertahan juga Juventus bisa melangkah ke babak semifinal Liga Champions musim ini. I Bianconeri adalah tim dengan pertahanan terbaik hingga babak semifinal Liga Champions. Mereka baru kebobolan lima gol dari 10 pertandingan.
Secara statistik, Juventus memang tim terlemah di antara empat tim di babak semifinal. Dari 10 pertandingan yang sudah dilalui, Juventus baru meraih 6 kemenangan, 2 kali imbang, dan dua kali kalah.
Torehan gol Juventus pun hanya 13, kurang dari setengah yang sudah diciptakan Bayern Munich (30 gol) musim ini. Sementara Barcelona sudah mencetak 23 gol, dan Real Madrid 22 gol.
Berdasarkan statistik di atas, kita bisa mengatakan Juventus bukan tim yang bermain dengan indah. Tapi, siapapun lawan La Vecchia Signora dipastikan akan frustrasi, terutama ketika berusaha membongkar pertahanan Juventus.
Ketidakindahan Juventus bisa merepotkan Madrid. Terlebih pelatih Massimiliano Allegri terlihat sudah menemukan komposisi permainan yang seimbang musim ini. Kuat dan disiplin di belakang, serta bahaya dalam serangan balik.
Bahayanya serangan balik Juventus terlihat ketika mereka mengalahkan Borussia Dortmund 3-0 di leg kedua babak 16 besar. Sementara ketatnya pertahanan Juventus terlihat ketika menahan imbang tanpa gol AS Monaco di leg kedua perempat final.
Kecerdikan AncelottiMadrid patut bersyukur mereka memiliki Carlo Ancelotti di kursi pelatih. Sebagai pelatih asal Italia, Don Carletto diyakini memiliki cara untuk mengatasi Juventus.
Ancelotti sudah mampu mengatasi perlawanan Juventus di fase grup Liga Champions musim lalu. Madrid sukses menahan imbang Juventus 2-2 di Turin, dan menang 2-1 di Santiago Bernabeu.
Fase knockout jelas memiliki atmosfer berbeda ketimbang babak grup. Tapi, dengan Ancelotti menangani tim, Madrid punya peluang besar untuk mengatasi Juventus.
Kecerdikan Ancelotti terlihat dari caranya menyusun tim musim ini. Hanya pelatih 55 tahun itu yang mampu menemukan formasi dan taktik yang tepat dengan komposisi pemain yang dimiliki Los Blancos saat ini. Bahkan seorang Jose Mourinho pun tidak mampu melakukannya.
Tanpa memainkan seorang gelandang bertahan murni, Ancelotti menerapkan formasi 4-3-3 dan sukses memainkan tiga gelandang bertipe nomor 10 (pengatur serangan) di lini tengah.
Hasilnya sungguh luar biasa, Madrid merupakan salah satu tim dengan catatan gol terbaik di Eropa saat ini. Total El Real sudah menciptakan 147 gol di semua kompetisi musim ini.
Ditambah dengan onfire-nya permainan Cristiano Ronaldo, yang sudah menciptakan 53 gol di semua kompetisi musim ini, Madrid memang pantas diunggulkan atas Juventus.
Ancelotti punya segala amunisi untuk mengalahkan Juventus. Hanya hari buruk dan ketidakberuntungan yang bisa menggagalkan Madrid mengalahkan Si Nyonya Tua.
(har/har)