Turin, CNN Indonesia -- Puluhan ribu suporter Juventus bersorak ketika Carlos Tevez membobol gawang Real Madrid lewat tendangan penalti pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Juventus, Selasa (5/5) waktu setempat.
Entah sudah berapa kali Tevez menciptakan gol kemenangan Juventus sejak dibeli dari Manchester City pada 2013. Lewat gol penalti penyerang asal Argentina itu, Juventus berhasil unggul 2-1 atas Madrid di leg pertama.
Ketika dibeli dari dari Manchester City, Tevez memiliki beban berat di pundaknya. Pemain 31 tahun itu harus mengenakan nomor punggung 10, seperti yang digunakan sejumlah legenda Juventus seperti Omar Sivori, Michel Platini, Roberto Baggio, dan Alessandro Del Piero.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya harap Tevez gunakan nomor 10 Juventus dengan penuh cinta," ujar Del Piero ketika I Bianconeri membeli Tevez.
Setelah mempersembahkan gelar Scudetto di musim pertamanya bersama Juventus, Tevez tampil lebih impresif di tahun keduanya di Turin. Apa kunci kebangkitan Tevez? Jawabannya adalah pergantian pelatih.
Ya, Tevez mengaku mendapatkan kebebasan di bawah asuhan Massimiliano Allegri, sesuatu yang tidak didapatnya saat Juventus masih ditangani Antonio Conte.
"Bersama Allegri, saya bisa lebih bebas bergerak daripada saat dilatih Conte. Bersama Allegri, kami hanya tampil dengan posisi pasti ketika bertahan, tapi lebih bebas ketika menyerang. Saya menyukainya," ujar Tevez seperti dilansir Tribal Football.
Tevez saat ini sudah mencetak 29 gol dari 44 pertandingan bersama Juventus musim ini. Delapan gol lebih banyak dari musim lalu.
Rusak pertahanan MadridKebebasan yang diberikan Allegri memang terlihat saat Juventus mengalahkan Madrid. Tevez terlihat menggempur pertahanan Los Blancos dari berbagai posisi, kiri, tengah, dan kanan.
Gol pertama La Vecchia Signora yang dicetak Alvaro Morata berawal dari pergerakan di sisi kiri pertahanan Madrid. Tendangan mendatarnya ke pojok kiri bawah gawang tidak mampu diantisipasi dengan sempurna oleh Iker Casillas.
Tevez kembali menjadi momok menakutkan Madrid di babak kedua. Melalui serangan balik yang cepat, mantan pemain Manchester United itu memaksa Dani Carvajal melakukan pelanggaran di sisi kanan kotak penalti El Real.
Dengan tenang Tevez kemudian menaklukkan Casillas dengan eksekusi penalti ke tengah gawang.
Gemilangnya penampilan Tevez membuat kehebatan Cristiano Ronaldo tidak terlihat. Selain satu gol yang dicetaknya ke gawang Juventus, CR7 hampir tidak pernah mengancam gawang tuan rumah.
Jika melihat hasil pertandingan leg pertama di Turin dini hari tadi, Juventus jelas 'menang banyak'. Pasalnya, I Bianconeri hanya mengeluarkan dana 12 juta euro hanya untuk Tevez.
Sementara harga Ronaldo adalah hampir 800 persen lebih mahal dari Tevez, setelah dibeli Madrid dari Manchester United 94 juta euro pada 2009.
(har/har)