Jakarta, CNN Indonesia -- PT Liga Indonesia tetap patuh pada keputusan Komite Eksekutif PSSI untuk menghentikan kompetisi sepak bola di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigor Shalom Boboy, lewat pesan singkatnya kepada CNN Indonesia, Sabtu (9/5).
Dengan demikian, permintaan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi terhadap PT Liga untuk kembali melanjutkan tugas menjalankan kembali kompetisi telah tertutup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehari sebelumnya, Jumat (8/5), usai mengumumkan nama-nama anggota Tim Transisi PSSI, Menpora menyatakan PT Liga diberi tenggat waktu hingga hari ini untuk menjawab permintaan melanjutkan kompetisi tersebut.
"Sudah kita balas ke Menpora (sejak) Selasa kemarin... Suratnya," tulis Tigor ketika diminta tanggapan tentang menjawab tenggat waktu yang diminta Menpora untuk melanjutkan kompetisi.
Secara terpisah, Wakil Ketua Umum PSSI Hinca Panjaitan mengatakan kompetisi sepak bola tetap dihentikan dan mengabaikan keberadaan tim transisi.
"(PT) Liga patuh (PSSI) tak ada urusannya dengan tim transisi. Tim transisi tak dikenal dalam sepak bola Indonesia," tukas Hinca dalam layanan pesan kepada CNN Indonesia menanggapi pernyataan Menpora tersebut, Sabtu (9/5).
Hinca menyayangkan keputusan Menpora. Menurutnya apa yang tengah terjadi dalam dunia sepak bola saat ini sedang dipantau FIFA. Jadi ketika Menpora tetap kukuh dengan pembekuan PSSI, hal itu dinilai Hinca akan menjatuhkan sanksi FIFA pada Indonesia.
"Ini sudah niatan Menpora menginginkan sanksi FIFA turun pada kesempatan pertama berakhirnya batas waktu 29 Mei (kongres FIFA di Zurich, Swiss)," kata Hinca.
Pada saat Menpora mengumumkan tentang anggota tim transisi, Deputi V Kemenpora Gatot S Dewa Broto menyatakan pihaknya optimistis bisa menjalin komunikasi dengan FIFA dengan tugas tersebut akan diberikan kepada Tim Transisi.
"Tim Transisi akan berkoordinasi dengan lembaga terkait, misalnya saja KOI. Selain itu, Tim Transisi juga akan memberikan informasi yang komprehensif dan utuh kepada FIFA," kata Deputi V Kemenpora Gatot S. Dewa Broto.
"Kami optimistis dapat menjalin komunikasi dengan FIFA," tegas Gatot.
Pada Senin (4/5), FIFA sendiri sempat mengirimkan surat kepada PSSI untuk segera menyelesaikan masalah persepakbolaan Indonesia. FIFA memberikan tenggat waktu 29 Mei sebelum FIFA melaporkan masalah tersebut kepada badan yang berwenang untuk memberikan sanksi.
(kid/kid)