Wali Kota Batu Nilai Positif Susunan Tim Transisi

Jakarta, CNN Indonesia -- Walikota Batu Eddy Rumpoko yang juga terpilih menjadi anggota Tim Transisi mengatakan bahwa ada kolaborasi yang baik dalam susunan tim yang dibentuk Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada Jumat (8/5) kemarin.

Pilihan Redaksi Darmin Nasution Masih Pikir-Pikir Masuk Tim Transisi Ketum PSSI Tak Mau Tanggapi Tim Transisi Menpora Yakin Indonesia Takkan Disanksi FIFA

"Tim Transisi punya latar belakang berbeda, mulai dari pengusaha, birokrat, dan pada ahli di bidangnya masing-masing. Bagus semua," kata Eddy yang dihubungi CNN Indonesia via sambungan telepon.

"Melihat susunan Tim Transisi, saya positif bisa melakukan sesuatu untuk persepakbolaan nasional."

Eddy sendiri mengaku baru Jumat (8/5) sore dihubungi oleh Kemenpora untuk masuk ke dalam susunan tim yang akan dibentuk untuk menindaklanjuti surat sanksi Kemenpora untuk PSSI.

Eddy mengaku belum mengetahui persis kerja Tim Transisi namun ia menyatakan bahwa salah satu tugas yang akan ia lakukan adalah membangun komunikasi secara baik dengan para pemilik klub.

"Namun untuk selanjutnya saya menunggu guidance dari Pak Menpora."

Nama Eddy Rumpoko sendiri bukan nama baru dalam sepak bola. Ia sempat menjadi Ketua Dewan Pembina Yayasan Arema Indoenesia. Selain Eddy, Tim Transisi juga menyertakan nama-nama yang akrab dengan dunia sepak bola seperti Ricky Yakobi dan juga FX Hadi Ruddyatmo namun menyertakan unsur-unsur lain seperti dari birokrat, pengusaha, dan militer.
 
Selain ketiga nama di atas, anggota Tim Transisi adalah Lodewijk F Paulus (mantan Danjen Kopassus), Ridwan Kamil (Wali Kota Bandung), Bibit Samad Rianto (mantan wakil ketua KPK), Cheppy T Wartono (anggota DPR dari partai PDI P).

Ada pula nama Tommy Kurniawan (artis/politisi PAN), Iwan Lukamnton (pengusaha), dan Francis Wanandi (pengusaha), Saut H Sirait (mantan Bawaslu), Andre Darwis (pendiri Kaskus), Farid Husaini (mantan pengurus PSM Makassar), Zuhairi Misrawi (politisi PDIP), Diaz Faizal Malik Hendropriyono (Komisaris Telkomsel), dan Velix W Wanggai (Staf Khusus Presiden era SBY). (vws)