Madrid, CNN Indonesia -- Tidak percuma Juventus membeli Alvaro Morata dari Real Madrid pada Juli 2014. Penyerang 22 tahun itu menjadi pahlawan I Bianconeri saat
menahan imbang Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions di Santiago Bernabeu, Kamis (14/5) dini hari WIB.
Morata mencetak gol penyeimbang Juventus di babak kedua untuk membawa jawara Serie A itu melangkah ke final Liga Champions dengan agregat kemenangan 3-2 atas Madrid. Di leg pertama, Morata juga mencetak satu gol ke gawang El Real.
"Kami berjuang keras untuk bisa ke final, tapi ini bukan akhir perjuangan. Kami ingin menang di final dan menciptakan ke sejarah. Kami sangat senang," ujar Morata seperti dilansir situs resmi UEFA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Morata memutuskan untuk kembali tidak merayakan gol usai membobol gawang Iker Casillas pada menit ke-57. Morata mengaku memiliki perasaan yang campur aduk setelah menyingkirkan Madrid di semifinal.
"Saya tidak merayakan gol, saya tidak pernah merencanakannya. Gol itu terasa manis dan pahit, saya juga merasakan sensasi yang aneh. Dua pertandingan ini cukup berat bagi saya," ucap Morata.
"Saya ingin ucapkan terima kasih kepada fans Madrid. Saya berharap bisa mencetak gol ke gawang tim lain, bukan Madrid," sambungnya.
Morata memang dibesarkan Madrid, setelah masuk tim junior Los Blancos pada 2008. Pemain timnas Spanyol itu promosi ke tim utama Madrid pada 2010, sebelum dilepas ke Juventus pada 19 Juli 2014 dengan harga 20 juta euro.
"Para pemain Madrid ingin kami menang di final, dan mereka berharap saya meraih sukses. Seperti di leg pertama, sulit bagi saya untuk segera fokus. Seperti itulah sepak bola," ucap Morata.
Juventus akan menghadapi Barcelona pada laga final yang berlangsung di Stadion Olimpia, Berlin, 6 Juni mendatang.
(har/har)