Madrid, CNN Indonesia -- Manajer Real Madrid, Carlo Ancelotti membela Zinedine Zidane terkait hasil pekerjaan pelatih asal Perancis tersebut di tim muda Madrid, castilla.
Zidane sendiri sempat mendapatkan hasil baik bersama Castilla, namun pada beberapa waktu ke belakang performa anak-anak asuhnya menurun sehingga mereka dipastikan tidak akan promosi ke Divisi Kedua Liga Spanyol. Zidane yang semula digadang-gadang akan menjadi penggati Ancelotti pun kemudian seolah tak disukai lagi oleh klub.
Meski demikian, Ancelotti menolak untuk menjelek-jelekkan mantan asistennya tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tujuan utama dari akademi pemain muda adalah mengembangkan para pemain muda. Dalam konteks tersebut, Zizou telah melakukan pekerjaan yang hebat," kata pelatih Italia tersebut. "Kami memiliki banyak pemain muda yang bisa mewakili klub ini di masa depan."
Baru-baru ini Zidane mendapatkan lisensi kepelatihannya dari UEFA setelah ia mengalami masalah di awal musim dan diberikan hukuman tiga bulan -- hukuman tersebut kemudian diangkat.
Sebagaimana dikabarkan
Marca, beberapa petinggi klub Los Galacticos telah memastikan bahwa Zidane akan berada di bangku pelatih Real Madrid di akhir musim ini. Mereka menganggap Zidane sebagai sosok yang tepat untuk memimpin revolusi yang mereka rencanakan dengan beberapa pemain akan dilepas dan digantikan pada musim panas ini.
Sementara itu, menurut jurnalis Spanyol, Guillem Balague, Zidane bukan satu-satunya pelatih yang berpotensi mengambil alih kursi pelatih Madrid. Balague mengatakan bahwa El Real telah berbicara kepada empat pelatih yaitu Julen Lopetegui (FC Porto), Rafa Benitez (Napoli), Juergen Klopp (B. Dortmund), dan Jose Mourinho (Chelsea).
Dari antara keempatnya, presiden Real Madrid, Florentino Perez ditengarai belum menemukan sosok yang benar-benar pas. Jika demikian, kembali menurut Balague, maka Ancelotti bisa saja tetap menjadi pelatih Madrid namun hal tersebut berarti ia akan kehilangan otoritasnya musim depan.
(vws)