Jakarta, CNN Indonesia -- Laga Galatasaray melawan Genclerbirligi dicurigai terkena
indikasi pengaturan skor setelah kiper Genclerbirligi dijebol dengan mudah oleh Wesley Sneijder. Sang kiper dituduh terlibat dalam tindak atur skor setelah ia terlihat menarik tangannya ketika bola meluncur mudah ke gawang.
Hasil tersebut membuat Galatasaray yang sedang menduduki puncak klasemen unggul enam angka dari Fenerbache di tempat kedua -- sebelum Fenerbache kemudian menang dan memperkecil selisih menjadi tiga angka.
Kedua tim kini memperebutkan gelar Liga Turki dengan dua pertandingan tersisa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga:
Dan Tan Warga Singapura Pengatur Skor di Seluruh DuniaMenurut Stefan Szymanski, seorang peneliti dalam bidang industri olahraga, pertandingan-pertandingan seperti Galatasaray melawan Genclerbirligi lah yang sering terindikasi mengalami pengaturan skor, yaitu ketika adanya ketimpangan risiko dari tim yang bertanding.
Hal ini berarti, kemenangan akan bermakna lebih pada satu tim dan tidak memiliki makna apapun bagi tim lainnya.
Dalam kasus di Liga Turki, kemenangan akan berarti Galatasaray semakin dekat dengan gelar juara sementara bagi Genclerbirligi tiga angka tidak akan berarti apa-apa karena mereka dipastikan berada di papan tengah klasemen, yaitu di peringkat sembilan.
Penjelasan berbeda diberikan, Declan Hill, seorang penyidik yang mengkhususkan dirinya menyelidiki masalah pengaturan skor olahraga dan juga pengarang buku The Fix: Soccer and Organized Crime, tentang 'waktu tepat. untuk mengatur skor pertandingan.
Kepada
The Economist, ia menuturkan bahwa laga-laga kualifikasi Liga Champions di awal musim sangat rentan terkena pengaturan skor.
Tim-tim yang tidak dikenal orang juga sangat mudah dijadikan target bagi sindikasi judi, terutama yang berlokasi di Asia.
Menurut Hill, tim kecil yang bertanding di awal-awal kompetisi akan melakukan perjalanan mahal ke tempat-tempat jauh di seluruh Eropa, tidak ditonton pendukung, dan tidak memiliki kemungkinan menang.
Hal ini bisa mendorong mereka mengambil uang suap yang sangat besar, apalagi pertandingant tersebut tidak diamati banyak orang. Di sisi lain, laga-laga itu tidak mungkin dilewatkan oleh para penjudi karena laga kualifikasi kompetisi Eropa menjadi satu-satunya kompetisi yang berlangsung di sesi pra-musim.
Baca Juga:
Kasus-Kasus Kronis Pengaturan Skor di Seluruh Dunia (vws)