Jakarta, CNN Indonesia -- Manchester United telah melakukan sejumlah pembelian besar di awal musim namun gagal menjadi juara Liga Primer Inggris. Menurut asisten pelatih United Ryan Giggs, itu semua lantaran United tidak tampil konsisten.
Menilik penampilan United musim ini, United bisa tampil solid saat menghadapi klub-klub penghuni lima besar namun di sisi lain mereka sering kehilangan poin melawan tim yang seharusnya bisa mereka kalahkan.
"Kami sering kehilangan poin dengan mudah dan semestinya hal itu harus kami hindari jika kami ingin juara," ucap Giggs seperti dikutip dari Express.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Chelsea, tanpa keraguan sedikitpun, adalah tim terbaik tahun ini. Dan bagi kami, satu-satunya hal terbaik adalah karena kami mampu menunjukkan bahwa kami memiliki kualitas yang sama dengan tim besar lainnya saat berjumpa di lapangan," kata pria asal Wales ini melanjutkan.
Penampilan tak konsisten inilah yang tidak boleh terulang di musim depan jika United ingin jadi juara.
"Kami tidak boleh mengulanginya lagi. Karena konsistensi itulah yang membedakan kami dan Chelsea saat ini," ucap Giggs merujuk pada perbedaan 15 poin yang ada antara United dan Chelsea saat ini.
"Di masa lalu, semua tahu bahwa begitu United mendapatkan momentum, maka kami akan sangat sulit dihentikan."
"Karena itulah kami ingin mendapatkan start bagus sejak awal musim dan berharap paling tidak kami sudah tampil konsisten begitu tahun berganti," tutur Giggs.
United sendiri sampai saat ini masih menunggu momentum kebangkitan pasca mundurnya Sir Alex Ferguson dari kursi manajer tim. Musim lalu David Moyes dianggap gagal dan United pun merekrut Louis Van Gaal untuk menggantikannya.
Target Van Gaal di musim perdananya sendiri adalah masuk empat besar dan itu sudah terpenuhi saat ini.
(ptr/ptr)