Roma, CNN Indonesia -- Juventus patut berterima kasih kepada AC Milan atas sukses mereka sejauh ini dengan berhasil merebut dua gelar (Scudetto dan Coppa Italia). Pasalnya, ada 'bantuan' Milan dalam sukses yang diraih Juventus.
Juventus memastikan gelar keduanya musim ini usai mengalahkan Lazio 2-1 pada final Coppa Italia di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (20/5). Sebelumnya, I Bianconeri sudah memastikan gelar Scudetto.
Sukses Juventus merebut gelar Coppa Italia untuk kali pertama sejak 1995 ditentukan penyerang Alessandro Matri yang mencetak gol kemenangan pada menit ke-97.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Matri merupakan pemain yang dipinjam Juventus dari Milan pada 2 Februari 2015 lalu. Juventus memutuskan meminjam Matri untuk menambal satu posisi lini depan yang ditinggalkan Sebastian Giovinco.
Semula peminjaman Matri sempat menimbulkan tanda tanya. Pasalnya, Juventus masih memiliki tiga penyerang lainnya: Carlos Tevez, Alvaro Morata, dan Fernando Llorente. Selain itu Juventus juga punya Kingsley Coman.
Tapi, keputusan Allegri untuk mendatangkan Matri sepertinya tidak sia-sia. Penyerang 30 tahun itu berhasil menciptakan gol kemenangan Juventus.
Takdir JuventusPerjalanan karier Matri terbilang menarik. Meski dibesarkan Milan dan meroket namanya bersama Cagliari, Matri justru lebih sukses bersama Juventus. Seakan-akan Matri ditakdirkan meraih sukses bersama Juventus.
Bersama klub asal Turin itu, Matri sudah berhasil merebut tiga gelar Scudetto, satu Coppa Italia, dan dua Piala Super Italia.
Juventus sempat menjual Matri ke Milan pada 2013 dengan harga 11 juta euro. Sayang, ketajaman pemain yang melakoni debut profesional bersama Milan pada 2003 itu menurun drastis.
Dari 15 pertandingan yang dijalani bersama Milan, Matri hanya mampu mencetak satu gol. Di paruh kedua musim 2013/2014, Matri kemudian dipinjamkan ke Fiorentina.
Awal musim lalu Matri dipinjamkan Milan ke Genoa, sebelum dipinjamkan ke Juventus saat bursa transfer paruh musim.
Koneksi MilanMatri bukanlah satu-satunya pemain Juventus yang memiliki hubungan dengan Milan. Masih ada nama Andrea Pirlo yang didapatkan Juventus dari I Rossoneri secara gratis pada 2011.
Pirlo merupakan salah satu kunci sukses permainan Juventus dalam empat musim terakhir, dengan meraih gelar Scudetto empat kali beruntun.
Sosok terakhir untuk melengkapi koneksi Milan di Juventus adalah pelatih Massimiliano Allegri. Pelatih 47 tahun itu direkrut Juventus untuk menggantikan Antonio Conte pada 16 Juli 2014, atau enam bulan setelah Allegri dipecat Milan.
Kehadiran Allegri sempat ditolak suporter Juventus. Selain karena mantan pelatih rival, Allegri juga dianggap tidak cocok melatih I Bianconeri.
Namun, Allegri mampu membalikkan semua kritikan dengan mempersembahkan dua gelar sejauh ini. Allegri bahkan berpeluang membawa Juventus meraih treble untuk kali pertama saat menghadapi Barcelona pada final Liga Champions di Berlin, 6 Juni mendatang.
(har/har)