Abramovich dan Kesuksesan Membangun Kerajaan Chelsea

CNN Internasional | CNN Indonesia
Selasa, 26 Mei 2015 12:29 WIB
Roman Abramovich datang ke Chelsea 12 tahun lalu dan kini ia telah sukses mengantarkan empat gelar Liga Inggris dan juga menjadikan Chelsea klub besar.
Roman Abramovich datang pada 2003 dan membawa Chelsea mendapatkan 4 gelar juara Liga Inggris. (Reuters / Dylan Martinez)
London, CNN Indonesia -- Artikel diterjemahkan dari situs CNN Internasional yang berjudul: How Roman Abramovich's '15-20 year' plan bore fruit

Manajer Chelsea, Jose Mourinho, bukan seorang yang senang mengelak dari sorotan media -- namun pria yang membuka jalan kesuksesan bagi klub kota London tersebut selalu berada di belakang layar.

Chelsea mengakhiri musim mereka sebagai juara Liga Primer Inggris dengan kapten John Terry mengangkat tinggi-tinggi piala setelah kemenangan 3-1 atas Sunderland di Stamford Bridge, Minggu (24/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di atas tribun, berdiri sesosok pria yang tersenyum melihat para pemainnya merayakan gelar juara. Ia adalah Roman Abramovich -- seorang pengusaha Rusia yang nilai kekayaannya ditaksir sebesar US$ 9,1 miliar. Sejak datang ke kota London 12 tahun lalu, ia telah merevolusi Chelsea.

Di bawah Abramovich, The Blues kini menjadi pemain besar dalam dunia sepak bola -- memenangkan Liga Champions pada 2012 dan menarik perhatian pemain paling berbakat di muka bumi.

Meski aura misteri masih mengelilingi pria yang membeli Chelsea pada 2003 dengan harga US$ 233 juta tersebut, mereka yang pernah bergabung ke dalam klub bisa memberi kesaksian bahwa visinya membangun klub telah terlihat sejak awal kepemimpinannya.

"Ia mencintai sepak bola, ia juga memiliki budaya sepak bola," kata Marcel Desailly, mantan pemain Chelsea, kepada CNN Internasional.

"Ia tidak berkomunikasi dengan media, namun saya bisa memastikan bahwa ia tahu yang ia bicarakan ketika berbicara tentang sepak bola."

"Ia akan mengatur direktur ketika memilih para pelatih, ketika memilih para pemain, karena ia tahu soal sepak bola."

"Ia sangat rendah hati, sangat sederhana. Namun ia juga tegas ketika ia berbicara dengan Anda dan ketika menanyai Anda tentang 'apa pendapat Anda soal pemain ini, dan apakah menurutmu kita harus melakukan ini?'"

Roman Abramovich merayakan gelar juara Chelsea (Reuters/Tony O'brien)


Desailly tiba di Chelsea dari AC Milan pada 1998 silam dengan gelar juara Liga Champions dan juga dua gelar Liga Italia.

Ia ingat kedatangan Abramovich dan juga pesan kuat yang dikeluarkan oleh pihak-pihak yang dekat dengan sang pengusaha Rusia tersebut.

Sementara publik kala itu lebih berbentuk kekhawatiran dan juga rasa skeptis, Desailly berkata bahwa kedatangan Abramovich disambut dengan rasa lega oleh anggota skuat.

Desailly mengatakan, "Saya ingat direktur kala itu, Peter Kenyon, berkata: 'tolong jangan berpikir bahwa kami hanya akan membawa sedikit uang dan kemudian pergi.'

"Ia berkata: 'Kami memiliki banyak uang untuk membangun akademi, untuk membangun pusat pelatihan, dan juga untuk berada dalam jangka waktu panjang karena Abramovich memang memiliki rencana 15-20 tahun untuk klub ini.'

"Kami sangat senang dan tidak terkejut tentang perkembangan Chelsea saat ini, karena saya pernah secara beruntung menjadi kapten di bawah Abramovich, dan karena saya tahu ia sangat bersemangat mengurusi sepak bola."

Kesuksesan Chelsea meraih gelar juara Liga Inggris adala untuk yang keempat kalinya sejak Abramovich datang ke Stamford Bridge.

Tiga dari gelar-gelar tersebut didapatkan ketika Jose Mourinho menjadi manajer -- ia kini menjalani musim keduanya bersama klub.

Namun musim ini Chelsea dituduh memainkan sepak bola yang "membosankan."

Meski gagal mendapatkan target Liga Champions --kalah dari Paris Saint Germain di babak 16 besar --perjalanan Chelsea merebut gelar domestik nyaris tanpa cela.

Dan meski citra sepak bola Chelsea tak melulu memikat mata, Desailly menolak bahwa Chelsea bermain secara membosankan.

"Saya kira justru musuh-musuh Chelsea yang bersikap berbeda ketika melawan klub tersebut," kata Desailly.

"Mereka tahu bahwa Chelsea adalah tim yang mengandalkan serangan balik sehingga mereka mengubah taktik mereka saat bertanding.

"Chelsea tetap bersikukuh kepada teknik dan disiplin yang dibangun Mourinho sejak awal.

"Chelsea telah bermain dengan baik, terkadang bermain buruk, namun setidaknya dalam perspektif sepak bola, mereka bermain baik.

"Anda tidak bisa menyalahkan Mourinho karena ia telah menyiapkan tim seperti itu."      

(vws)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER